Dorong Guru Kembangkan Keterampilan Mengajar Lewat Pelatihan Animaker

Tingkatkan kualitas mengajar Daring, salah satu pemateri dari Dosen Sistem Informasi Universitas Dinamika (Stikom Surabaya), Tri Sagirani mengajarkan cara pembuatan Animaker.

Surabaya, Bhirawa
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi menuntut para guru berinovasi untuk menghadirkan materi pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami siswa. Selain itu, pengemasan dan penyampaian juga harus baik dan dibutuhkan, agar siswa tak mudah bosan.
Untuk meningkatkan kualitas mengajar para guru, Dinas Pendidikan (Dindik) bekerjasama dengan Universitas Dinamika (Stikom) Surabaya menggelar pelatihan Animaker secara Daring.
Menurut Kasubag Penyelenggara Tugas Pembantuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Eka Ananda, pihaknya terus mendorong para guru dalam mengembangkan keterampilan proses mengajar di masa pandemi.
“Kami bekerjasama dengan Undika atau Stikom Surabaya agar guru-guru bisa belajar dan praktik langsung menggunakan Animaker,” kata Eka Ananda saat pelatihan Animaker berlangsung melalui Google Meet.
Pelatihan Animaker juga bertujuan untuk memotivasi para guru agar tidak pasrah begitu saja menghadapi masa pandemi Covid 19. Sehingga proses kegiatan mengajar tidak monoton melalui chatting WhatsUp, Youtube, menggunakan PPT atau Word dan sejenisnya.
Eka Ananda menilai selama masa pandemi ini masih banyak guru yang belum mengoptimalkan pembelajaran. Sedangkan kondisi mengharuskan mengganti metode belajar baru melalui Daring.
“Jadi dibutuhkan kreativitas dan inovasi dari sosok guru, kita tidak perlu menunggu masa pandemi ini berakhir, kita harusnya berlari berinovasi, dan berkreativitas untuk selalu memberikan yang terbaik bagi para siswa,” katanya.
Diharap dengan pelatihan menggunakan media pembelajaran animasi ini para guru bisa membuat proses belajar semakin menarik, mudah dan jelas untuk disampaikan ke pelajar.
“Hal – hal ini harus dioptimalkan, karena setelah pandemi ini Dindik Jatim kemungkinan akan menggabungkan sistem pendidikan, atau blandend learning, jadi menggabungkan sistem pembelajaran online dan offline,” paparnya.
Disamping itu, Dosen Sistem Informasi Universitas Dinamika (Stikom Surabaya), Tri Sagirani menyampaikan animaker ini sangat mudah dipelajari. Selain itu, pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi untuk membuat animasi pembelajaran. Akan tetapi langsung pada laman web animaker.
“Para guru tak perlu khawatir RAM tidak cukup, karena tidak perlu instal aplikasi. Namun kita harus selalu tersambung dengan jaringan internet,” kata dia.
Selain model pembelajaran yang menarik, Tri menjelaskan, hal penting dari animaker selain tentang pembelajaran aplikasi adalah adanya feedback yang diberikan. Dengan kata lain, peserta didik dapat menyampaikan kesulitan atau tidaknya dalam memahami materi yang diterima. [ina]

Tags: