Duta Anti Narkoba Diminta Serius Cegah Narkoba

Wabup Sidoarjo Nur Achmad Syaifudin menyerahkan piala pada remaja pemenang Duta Anti Narkoba Sidoarjo tahun 2018. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, saat membuka grand final Pemilihan Duta Anti Narkoba Sidoarjo tahun 2018, mengingatkan para Duta Anti Narkoba Sidoarjo agar serius ikut dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba di Kota Sidoarjo.
Menurut ia, acara pemilihan juara Duta Anti Narkoba yang tiap tahun digelar itu, supaya bukan hanya jadi sekedar program seremonial saja. Tetapi harus ada action dan hasil nyata dalam ikut membendung korban Narkoba di Sidoarjo.
“Peserta Duta Anti Narkoba Sidoarjo, harus ikut melakukan upaya preventif akan penyalagunaan Narkoba. Misalnya dapat memberikan wawasan tentang bahaya penyalagunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat,” kata Wabup Sidoarjo itu, saat hadir dalam acara yang digelar di Amphitheater Pazkul perumahan KNV Sidoarjo, belum lama ini.
Para Duta Anti Narkoba Sidoarjo, harus ikut melakukan upaya preventif untuk mencegah bertambahnya korban penyalagunaan Narkoba di Kota Delta Sidoarjo.
Ia menyitir data, bahwa penghuni Lembaga Pemasyarakatan/Lapas saja, saat ini didominasi karena kasus Narkoba. Angka riilnya sampai mencapai 70 %.
“Saya sebagai pribadi dan pejabat, sangat menyambut baik kegiatan gelar Duta Anti Narkoba ini, maka itu jangan sampai hanya dijadikan sebagai acara seremonial saja,” katanya memberi penekanan.
Dalam pemilihan Duta Anti Narkoba tahun 2018 kemarin, panitia seleksi menobatkan Akbar Reiki berpasangan dengan Iga Rahma Azhari menjadi juara pertama Duta Anti Narkoba Sidoarjo tahun 2018. Kemudian disusul juara kedua ditempati oleh M. Firdaus Arwandi berpasangan dengan Farida Rahmalia. Sedangkan juara ke tiga diraih oleh Lukman Hakim berpasangan dengan Mirza Gustavida.
Dalam grand final tersebut juga dinobatkan juara favorit yang disandang Deva Riyan berpasangan dengan Dian Fitri.
Ketua Pelaksana kegiatan Pemilihan Duta Anti Narkoba Sidoarjo tahun 2018, Mahira Agustin mengatakan peserta yang mengikuti grand final telah melewati berbagai seleksi. Peserta di awal kegiatan, telah menseleksi 133 peserta. Kemudian dilakukan seleksi tes tulis yang menyisakan 50 peserta. Dari 50 peserta tersebut kembalikan dilakukan seleksi tes wawancara dan bakat. Dari seleksi tes tersebut menyisakan 20 finalis yang memasuki grand final. [kus]

Tags: