Forkopimda Jatim Gelar Apel Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19

Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Rabu (10/2).

Surabaya, Bhirawa
Forkopimda Jatim menggelar apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Rabu (10/2). Apel dipimpin langsung Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto.

Turut hadir dalam apel ini, Kaskoarmada II, Laksma TNI Dafit Santoso; Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono. Pangdam menjelaskan, terjadi angka penurunan kasus Covid-19. 4 Minggu yang lalu angka positif di Jatim berkisar 800 sampai 1000 kasus.

Sementara itu, sambung Suharyanto, beberapa minggu terakhir 400 sampai 500 kasus. Dan pada Februari 2021 angka positifnya 440 kasus baru. Begitu juga jumlah yang meninggal masih tinggi, tetapi ada trend penurunan yang vukup baik.

“Hal ini membuktikan PPKM efektif untuk menurunkan angka terinfeksi baru ataupun yang meninggal. Sehingga kebijakan pusat ini dilanjutkan ke PPKM Mikro ditingkat Desa, Kelurahan, dan tingkat RT/RW,” jelas Mayjen TNI Suharyanto.

Alumnus Akmil 1989 ini menambahkan, TNI-Polri dalam hal ini mengedepankan peran Babinsa dan Bhabinkamtimas. Serta bintara potensi kemaritiman (Babinpotmar) dan bintara potensi kedirgantaraan (Babinpotdirga) untuk membantu Satgas Covid di tingkat RT/RW dan Desa, dalam hal tracer.

Tracer ini, lanjut Suharyanto, berperan memberikan informasi kepada masyarakat terkait bahayanya Covid. Kemudian membantu Kepala Desa, Ketua RT/RW menjelaskan tata cara merawat pasien covid yang sesuai dengan ketentuan.

“Intinya sinergitas tingkat RT/RW maupun Desa ini untuk mencari informasi orang-orang yang kontak dengan pasien positif Covid. Serta memberikan assistensi dan masukan kepada Kampung, Desa dan Kelurahan terkait pengaman. Serta pendataan bagi masyarakat maupun warga yang baru masuk wajib dites terlebih dahulu,” tambahnya.

Pihaknya berharap pelaksanaan PPKM mikro ini dapat menekan angka kasus Covid-19 di Jatim. Hal tersebut dapat terlaksana apabila sinergitas dan soliditas terbangun penuh. Sebab PPKM berskala mikro ini sebagai implementasi dari intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021 tentang PPKM berbasis mikro dan pembentukan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian Covid-19.

“Perlu adanya kerjasama dan kekompakan dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Jatim. Serta selalu menaati protokol kesehatan dimanapun berada,” pungkasnya. [bed]

Tags: