Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf bersama jajaran Forkopimda saat makan kuliner rawon sate komoh dijadikan sebagai kuliner makanan khas Kota Pasuruan di acara festival makanan khas Kota Pasuruan, Selasa (19/9) malam.
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf membuka festival makanan khas Kota Pasuruan di pelataran gedung Harmonie, Kota Pasuruan, Selasa (19/9) malam.
Bertajuk mengenalkan salah satu warisan leluhur yang legendaris, kuliner rawon sate komoh dijadikan sebagai kuliner makanan khas Kota Pasuruan.
“Kita ingin pelaku usaha kuliner rawon berkembang dan berinovasi mengikuti pasar. Makanya, di kegiatan malam ini kita mengenalkan salah satu warisan leluhur berupa sate komoh yang disajikan bersama rawon,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Diketahui, sajian berupa sate komoh Kota Pasuruan menjadi ciri khas dan berbeda dengan rawon dari daerah lain. Kuliner tersebut berupa nasi yang disiram kuah rawon dengan lauk terpisah berupa sate komoh.
Sate komoh sendiri terbuat dari daging sapi yang ditumis dengan berbagai bumbu, kemudian dibakar. Warna sate komoh agak merah kecokelatan karena bumbu tumisan. Rasanyapun khas, sebab kaya akan rempah dan bumbu.
Gus Ipul berharap agar generasi muda (millenial) supaya ikut berpartisipasi mengembangkan usaha kuliner di Kota Pasuruan. Pasalnya, selain bisa menciptakan lapangan kerja, usaha yang dirintis anak muda memiliki unsur terbarukan dan inovasi yang segar.
“Tentu, inovasi yang mengikuti tren pasar inilah diharapkan membuat kuliner Kota Pasuruan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Saya berharap pada generasi muda untuk pengembangan usaha kuliner di Kota Pasuruan,” urai Gus Ipul.
Acara festival makanan khas Kota Pasuruan tersebut dimeriahkan dengan penampilan sejumlah atraksi live musik yang dihadiri masyarakat yang sebagian besar anak muda. Sejumlah stan pelaku usaha rawon juga dihadirkan.
Masyarakat yang datang bisa menikmati semangkok rawon beserta sate komoh yang menggoda. Mereka menyantap rawon sate komoh bareng Wali Kota Pasuruan dan jajaran Forkopimda.
“Momen ini saya minta agar terus diceritakan kepada masyarakat luas. Tujuannya tak lain agar yang lain ikut membeli serta menikmati kuliner Kota Pasuruan, khususnya rawon sate komoh,” imbuh Gus Ipul. [hil.dre]
