Kabupaten Nganjuk Kekurangan Vaksin Covid-19

Kegiatan Vaksinasi covid-19 kepada masyarakat di Kabupaten Nganjuk sejak Juni lalu ternyata masih jauh dari target. [ristika/bhirawa]

Nganjuk, Bhirawa
Percepatan program vaksinasi covid-19 mendapat perhatian serius Komisi 4 DPRD Kabupaten Nganjuk. Karena hingga saat ini target vaksin covid-19 di Kabupaten Nganjuk sebanyak 8000 orang setiap harinya masih jauh dari harapan.

Terkait kendala target vaksin, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, RR Heni Rochtanti menjelaskan, belum tercapainya target lebih dikarenakan adanya keterbatasan jumlah vaksin yang diterima Dinkes Kabupaten Nganjuk. Dimana kebutuhan vaksin covid-19 dalam kegiatan vaksinasi mencapai 1000 vial setiap hari.

Namun demikian, Pemprov Jatim hanya mendistribusikan sekitar 125 hingga145 vial vaksin covid-19 per harinya. “Adanya keterbatasan jumlah vaksin tersebut menjadi penyebab utama mengapa vaksinasi covid-19 di Kabupaten Nganjuk belum mencapai target,” kata Heni Rochtanti.

Sebenarnya, dikatakan Heni Rochtanti, perhari di Kabupaten Nganjuk ditargetkan sebanyak 8 ribu orang tervaksin covid-19. Namun dalam pelaksanaanya dalam sehari jumlah warga tervaksin hanya mencapai kisaran 5 ribu orang. Padahal, untuk kesiapan tenaga vaksinator dan fasilitas pelaksanaan vaksin sudah terpenuhi semua.

“Makanya kami mengharapkan bantuan DPRD Kabupaten Nganjuk bila memiliki hubungan baik dengan Pemprov Jatim bisa menambah kuota vaksin untuk percepatan program vaksinasi dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 sekarang ini,” tutur Heni Rochtanti.

Menanggapi hal itu, ketua komisi IV DPRD Kabupaten Nganjuk, Edy Santoso mengatakan, vaksin covid-19 menjadi salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona yang masih cukup tinggi penambahanya di Kabupaten Nganjuk. Akan tetapi vaksinasi covid-19 yang dilaksanakan belum dapat memenuhi target.

“Banyak persoalan hingga target vaksinasi belum tercapai di Kabupaten Nganjuk, padahal vaksin itu diperlukan dalam upaya mencegah penularan covid-19 yang cukup tinggi sekarang ini,” kata Edy Santoso.

Disamping itu, dikatakan Edy Santoso, meski vaksinasi yang telah dilakukan oleh jajaran Polri dan TNI dengan memaksimalkan potensi tenaga medis yang dimiliki ternyata juga belum mampu mencapai target menjadi pertanyaan tersendiri.

Karena bagaimanapun, seharusnya dengan kemampuan tenaga medis untuk melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Nganjuk dirasa sudah cukup memadai maka target vaksinasi seharusnya bisa tercapai.

“Makanya, kami akan ikut membantu sesuai tupoksi dan kewenangan yang ada dalam percepatan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Nganjuk kalau memang ada hambatan di lapangan,” tandas Edy Santoso. [ris]

Tags: