Kandang Sapi Oro Oro Ombo Ludes Terbakar

Warga memunguti puing kandang sapi milik Lukito yang hangus akibat kebakaran.

Warga memunguti puing kandang sapi milik Lukito yang hangus akibat kebakaran.

Kota Batu, Bhirawa
Teriknya matahari di  Dusun Krajan, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu pada Selasa (20/10) siang, terasa semakin panas dengan adanya kabakaran yang menimpa rumah Lukito salah satu warga setempat. Sebuah kandang sapi ludes tak tersisa setelah dilalap si jago merah. Beruntung, 2 ekor sapi yang ada di sana telah dipindahkan sebelum api membakar kandangnya.
Diketahui, sejak beberapa hari lalu kondisi kesehatan Lukito terus memburuk. Akibatnya, kondisi tubuh Lukito terus melemah hingga ia lebih sering beristirahat dengan berbaring di ranjang ataupun di atas kursi. “Karena kondisinya masih sakit dan terus beristirahat, korbanpun tak menyadari ketika pada pukul 10.30 WIB api mulai membakar kandang sapi yang berada di belakang rumahnya,”ujar Jaelani, salah satu tetangga korban yang ikut menolong memadamkan api, Selasa (20/10).
Api yang terus membesar diketahui pertama kali oleh Huda, tetangga yang rumahnya berada di depan rumah korban. Hudapun segera memberi tahu korban dan warga yang lain. Dengan menggunakan ember dan peralatan yang lain, sekitar 10 warga sekitar rumah korban di RT:03, RW:02 langsung bahu-membahu menyiramkan air ke titik api.
“Air diambil dari beberapa rumah warga yang lain yang memiliki saluran PDAM. Sekitar satu jam warga harus berjibaku dengan api hingga api berhasil dipadamkan sebelum ada mobil PMK datang,”jelas Jaelani.
Sekitar 3 jam sebelumnya, korban sempat kedatangan tamu di rumahnya. Tamu tersebut adalah pemiliki 2 ekor sapi yang dititipkan dan dirawat oleh korban. Pemilik sapi mengambil 2 ekor sapi tersebut untuk dijual di pasar hewan.
Dugaan sementara kebakaran tersebut disebabkan adanya hubungan arus pendek atau konsleting listrik yang terjadi di rumah korban. Namun saat terjadi konsleting, listrik di rumah korban tak langsung padam sehingga menimbulkan percikan api dan berunjung kebakaran.
Kepala Desa Oro Oro Ombo, Wiweko, menemukan alat pengaman listrik atau sekering di rumah korban masih utuh meskipun apai telah membakar sebagaian rumah tersebut. Menurut Wiweko, korban memasang serabut kabel yang terlalu besar di sekering tersebut.
“Karena kabel di sekering terlalu besar, listrik di rumah korban tak langsung padam ketika terjadi konsleting listrik. Karena kabel dalam sekering tidak putus saat terjadi hubungan arus pendek,”jelas Wiweko.  [nas]

Tags: