Kapolres Batu Desak Ulama Waspada Teroris

Kapolres Kota Batu, AKBP Leonardus Simarmata

Kapolres Kota Batu, AKBP Leonardus Simarmata

Kota Batu, Bhirawa
Kapolres Batu, AKBP Leonardus H Simamarta meminta para Ulama Kota Batu untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas di Kota Batu. Peran serta Ulama dibutuhkan menyusul kejadian terror ledakan bom yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Permintaan ini disampaikan langsung Kapolres kepada para Ualama saat menggelar pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Walikota Batu Eddy Rumpoko bertempat di Balaikota Batu, Senin (18/1).
“Saya memberikan pesan khusus kepada para Ulama Kota Batu, karena para Ulama adalah orang yang memiliki banyak jamaah (pengikut). Saya meminta kepada mereka untuk memberikan tauziah-tauziah kepada jamaah agar waspada terhadap kegiatan-kegiatan berindikasi terorisme,” ujar Leonardus Simamarta, Senin (18/1).
“Mohon disampaikan kepada masyarakat, mohon pengertiannya kalau ada  razia dihentikan, kami menjamin yang dicari bukan dokumen kendaraan, tapi sasaran selektif seperti seperti senpi dan handak,” jelas Leo, panggilan akrab kapolres.
Menurutnya, sejak status keamanan ditingkatkan menjadi siaga 1, 2/3 kekuatan Polres Batu sudah tergelar di lapangan. Pihaknya sudah melakukan langkah-langkah salah satunya melakukan razia di jalan dengan sasaran selektif seperti Senjata Api (Senpi), Bahan Peledak (Handak), Senjata Tajam (Sajam) dan bahan bahan berbahaya lainnya. Meski demikian, Leo mengatakan bahwa hingga saat ini kondisi Kota Batu aman dan kondusif. Pergerakan teroris yang ada di Jakarta terindikasi gerakan ISIS yang berafiliasi di Poso, Sulawesi Tengah.
“Keberadaan ISIS di Kota Batu masih kita monitor, kita belum bisa mengatakan ada atau tidak ada, namun kita tetap waspada, kita tidak mau kecolongan,” papar Leo.
Mengenai Gafatar yang beberapa saat ini mengemuka menjadi perbincangan di masyarakat, Leo juga mengatakan di Kota Batu tidak ada Gafatar.
Terpisah, Kabag Ops Polres Batu, Kompol Zein Mawardi, menjelaskan bahwa sejak ditetapkan siaga 1, pihaknya sudah melakukan razia di 4 titik. Tiga titik di perbatasan Kota Batu dengan Kabupaten Malang yakni di Dusun Areng-Areng, Desa Dadaprejo, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji dan di Songgoriti.
“Satu titik lainnya kita laksanakan di Kecamatan Ngantang, petugas yang kita kerahkan kesana adalah petugas gabungan Polres Batu, Polsek Pujon, Polsek Ngantang dan Polsek Kasembon,” ujar Zein. [nas]

Tags: