Kaya Potensi Perikanan dan Kelautan, UB Malang Pilih Pasuruan Jadi Lokasi KKN

Plh Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB, Prof Dr Ir Maftuh MSi melepas ratusan mahasiswa UB Malang melaksanakan KKN di wilayah Kabupaten Pasuruan, Senin (25/7) lalu. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di wilayah Kabupaten Pasuruan. Dipilihnya Kabupaten Pasuruan, karena potensi perikanan dan kelautan sangat besar. Sehingga tepat menjadi momen mahasiswa bisa menggali ilmu dari para petambak dan masyarakat lainnya.
Menurut Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Prof Dr Ir Maftuh MSi, sebanyak 490 mahasiswa melaksanakan KKN selama 21 hari. Mereka berasal dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB.
“Kami memilih KKN di Kabupaten Pasuruan karena wilayah ini memiliki garis pantai yang sangat panjang. Mulai dari Bangil hingga ke timur Nguling. Di wilayah ini juga sangat kaya dengan potensi perikanan dan kelautan. Sehingga, banyak ilmu pengetahuan baru yang akan didapatkan,” ujar Prof Dr Ir Maftuh MSi, disela – sela acara simbolis dengan Plh Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron dari Gedung Serbaguna Pemkab Pasuruan, Senin (25/7).
Menurutnya, selama mengikuti KKN, para mahasiswa yang sudah memiliki teori di bangku perkuliahan akan mendapatkan pengalaman baru terkait aktifitas perikanan dan kelautan warga sekitar.
“Ratusan mahasiswa akan disebar di 16 desa dan satu kelurahan di lima kecamatan. Yakni Nguling, Lekok, Kraton, Bangil dan Rejoso. Dilokasi, kami juga melibatkan satu dosen pembimbing lapang yang akan membantu para mahasiswa yang KKN di satu desa,” urai Maftuh.
Sementara itu, Plh Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron berpesan agar selama KKN, seluruh mahasiswa UB harus bisa berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi dengan warga sekitar. Sehingga mereka bisa nyaman di setiap aktifitas.
Menurut Gus Mujib sapaan akrabnya, usai KKN digelar, tentunya bisa memberikan kontribusi berupa potensi pemetaan, penyusunan profil desa pesisir di wilayah Kabupaten Pasuruan. Lalu, penyusunan peta tematik potensi desa yang meliputi pemetaan sosial, ekonomi dan sumber daya.
“Keberadaan mahasiswa KKN ini dapat menyusun profil desa yang berisi tentang potensi desa, sumber daya alam, sumber daya manusia serta kondisi sosial, ekonomi masyarakat. Dan muaranya adalah mempercepat kesejahteraan dan daya saing Kabupaten Pasuruan,” kata Gus Mujib.
Gus Mujib meminta para Camat beserta kepala desa yang dalam lingkup kecamatan untuk bisa memberikan rasa aman, membantu memberikan informasi dan memfasilitasi mahasiswa KKN, termasuk segala keperluan mahasiswa selama KKN.
“Mahasiswa dan camat harus selalu koordinasi. Kami berharap agar kegiatan KKN di wilayah Kabupaten Pasuruan untuk berikutnya di tetapkan sebagai agenda rutin bagi Universitas Brawijaya Malang,” tandas Gus Mujib. [hil.fen]

Tags: