Kepala DPMD Jatim Dilantik Jadi Pustakwan Ahli Utama

Kepala DPMD Jatim Soekaryo saat dilantik sebagai Pustakawan Ahli Utama di Kantor BKD Jatim, Kamis (30/6).

Kekosongan Jabatan Eselon II Bertambah
Pemprov, Bhirawa
Kekosongan jabatan kembali terjadi di sejumlah posisi eselon II Pemprov Jatim. Terakhir, kursi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jatim mengalami kekosongan setelah kepala dinas sebelumnya, yakni Soekaryo dilantik sebagai tenaga Pustakawan Ahli Utama.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, Soekaryo kembali ditugaskan sebagai Plt Kepala DPMD Jatim. Memang, penugasan tenaga fungsional menjadi Plt keplaa OPD kini mulai lumrah terjadi di Pemprov Jatim. Seperti yang saat ini juga dijabat oleh tenaga fungsional ialah Plt Direktur RS Saiful Anwar Malang dan Plt Direktur RS dr Soedono Madiun.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni mengungkapkan, pelantikan Kepala DPMD Jatim Soekaryo sebagai Pustakawan Ahli Utama dilaksanakan kemarin, Kamis (30/6) di kantor BKD Jatim. “Nanti tugas-tugas Pak Karyo melekat di Dinas Perpustakaan dan Arsip Jatim sekaligus Plt Kepala DPMD Jatim,” ujar Yuyun.
Peralihan status Soekaryo ini sekaligus menambah jumlah kekosongan jabatan eselon II di Pemprov Jatim saat ini. Yuyun menyebut, ada lima jabatan setingkat esselon II yang kosong antara lain Kepala DPMD Jatim, Dirut RSUD dr Saiful Anwar, Dirut RSUD dr Soedono, Wadir RSUD dr Soetomo, dan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Sekdaprov Jatim.
“Pengisian jabatan mungkin akan dilakukan setelah beberapa kepala OPD yang juga akan mengusulkan alih status sebagai tenaga fungsional,” tutur Mantan Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Jatim ini.
Beberapa kepala OPD yang telah diusulkan sebagai tenaga fungsional antara lain Kepala Badan Pendapatan Jatim Abimanyu Pontjoatmodjo, Kepala Disbudpar Jatim Sinarto dan Kepala Balitbang Jatim Anom Surahno. “Pak Abimanyu alih status jadi Pustakawan Ahli Utama, Pak Sinarto jadi Analis Kebijakan Utama dan Pak Anom jadi Asesor Utama. Nanti awal September Asisten Administrasi Umum Syaikhul Ghulam juga pensiun,” ungkap Yuyun.
Pengisian jabatan, lanjut Yuyun, akan tetap dilaksanakan menggunakan seleksi terbuka. Namun, terkait jadwal selter dibuka pihaknya belum bisa memastikan. “Bisa setelah beberapa kepala OPD ini pensiun kita lakukan Selter,” ungkap Yuyun. Disinggung terkait pengisian kursi Sekdaprov Jatim, Yuyun mengaku hingga saat ini Kepres penetapan Sekda belum turun ke Pemprov Jatim. [tam.wwn]

Tags: