Khofifah Menangis, Gus Ipul Anggap Takdir

Calon bacagub dan bacawagub, Khofifah-Emil Dardan saat mendaftkar ke Kantor KPU Jatim. [trie diana]

Ribuan Pendukung Antar Paslon Daftar ke KPU

KPU Jatim, Bhirawa
Ribuan pendukung kedua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur memadati Kantor KPU Jatim di Tenggilis Surabaya. Pasangan Khofifah Indar Parawansa -Emil Dardak mendaftar pada Rabu (10/1) pukul 11.15 WIB, sedangkan pasangan H Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno tepat pukul 21.10 WIB.
Sebelum berangkat ke Kantor KPU Jatim, para pendukung Khofifah-Emil sempat menggelar istighosah dan salawatan, kemudian rombongan berangkat dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jalan Siwalan Kerto, Surabaya menuju kantor KPU Jatim.
Beberapa pejabat partai seperti Ketua DPD Demokrat Soekarwo, ketua dan sekretaris partai PPP, Hanura, PKPI, PAN, sedangkan Nasdem dan Golkar diwakilkan oleh wakil ketua dan sekretaris turut mengantar pasangan ini.
Dalam sambutanya Khofifah sempat menangis saat menyebut nama suaminya, almarhum Indar Parawansa, keluarga, dan sahabat suaminya yang ikut memgantar dan memberikan dukungan. “Terima kasih kepada saudara dan sahabat almarhum suami saya yang hadir di sini untuk memberikan dukungan kepada kami Khofifah – Emil untuk maju di Pilgub Jatim,” kata Khofifah sambil terisak tangis.
Pasangan Khofifah-Emil juga melengkapi semua persyaratan.Terutama surat mandat dari ketua partai yang berhalangan hadir. Hanya saja Bawaslu Jatim sempat mempertanyakan surat kedinasan ketua DPW Nasdem yang juga Bupati Malang Rendra kresna. Dalam berkas tersebut tidak ada surat kedinasan dari Pemkab Malang karena Rendra berada di Jakarta.
Namun Sekretaris tim pemenangan Khofifah – Emil, Renville Antonio bersedia melengkapi kekurangan berkas, sehingga pasangan calon dan ketua parpol bisa pulang. “Biar kami yang urus nanti. Bapak ibu bisa pulang dulu,” katanya.
Selang setengah jam beberapa kemudian, pengurus DPW Nasdem akhirnya menerima surat kedinasan dari Pemkab Malang melalui email. Setelah penyerahan berkas persyaratan kepada Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito, kemudian dilakukan pemeriksaan berkas-berkas agar sesuai persyaratan yang ditetapkan. Selanjutnya dilakukan penandatanganan lembar bkwk yaitu lembar BKWK 2, BKWK 3, dan BKWK 4.
Di akhir pemeriksaan, pihak KPU menyatakan bahwa perlengkapan berkas calon pasangan Khofifah-Emil tersebut terpenuhi. Namun tanda terima akan diserahkan setelah dilakukannya perbaikan surat keterangan ketidakhadiran ketua partai Nasdem.
Sementara itu, pasangan Drs H Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno atau Gus Ipul-Puti Soekarno mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, tiga jam jelang penutupan pendaftaran bakal pasangan calon pukul 24.00 WIB. Atau tepatnya pada pukul 21.10 WIB.
Malamnya waktu pendaftaran yang dilakukan pasangan yang diusung PKB, PDIP, PKS dan Partai Gerindra ini karena sebelumnya harus mengikuti serangkaian acara. Sebelum berangkat ke KPU, Gus Ipul-Puti Soekarno mengikuti Doa Bersama di Kantor DPW PKB. Setelah itu, dilanjut mengikuti acara peringatan HUT PDIP di Kantor DPD PDIP Jatim.
Saat pendaftaran, Gus Ipul-Puti Soekarno diantar ribuan pendukungnya baik dari kader partai pengusung maupun relawan. Terlihat juga kiai-kiai sepuh dan pengurus partai pengusung. Seperti, Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Ngawi Budi ‘Kanang’ Sulistiyono, Bupati Sidoarjo H Saiful Illah, anggota DPR RI dari Partai Gerindra Bambang Haryo, seluruh ketua partai pengusung.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menilai keputusan dipasangkannya dirinya dengan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018 merupakan takdir. “Tidak ada rencana, bahkan sampai detik terakhir. Dan yang pasti, tanpa ada campur tangan dari Allah SWT maka ini tak akan terjadi,” ujarnya.
Pria yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut mengaku selama ini pernah bertemu dengan Puti di beberapa kesempatan. Diantaranya saat menghadiri haul Bung Karno tahun lalu di Blitar, termasuk pernah bertemu ketika menunaikan ibadah haji sekitar tahun 2000. “Saat itu saya bersama Cak Imin (ketua umum DPP PKB Muhaimin Iskandar) dan kiai-kiai awal era reformasi sempat bertemu di Tanah Suci,” ucap salah seorang ketua PBNU tersebut.
Terhadap kualitas Puti, Gus Ipul yang juga cicit pendiri NU KH Bisri Syamsury itu memuji kemampuan dan kapasitas anggota DPR RI dua periode tersebut. Bahkan memiliki banyak pengalaman karena termasuk aktivis, dosen, enerjik serta aktif berorganisasi.
“Mbak Puti memang cucu Soekarno, tapi yang dilihat bukan itunya. Yang dilihat adalah kapasitasnya, kemampuannya bukan hanya trahnya saja. Saya yakin dan optimistis Mbak Puti tidak diragukan kemampuannya. Nantinya, masyarakat Jatim akan mengenal dan cinta terhadap Mbak Puti. ” katanya.
Terkait kerja Tim Pemenangan, Gus Ipul memastikan setelah mendaftarkan akan kerja keras lagi. Semua tim bekerja tidak mulai dari awal, tapi meneruskan. Hanya ganti foto-fotonya saja. “Memang sempat terhenti, tapi setelah ini akan jalan lagi,” katanya.
Sementara itu, Puti Guntur Soekarno bercerita, bahwa saat ditelepon Gus Ipul tiga hari lalu dirinya saat itu masih berada di Jepang. Asal tahu saja, sudah menjadi kebiasaan bagi Puti jika dia mempunyai jadwal mengajar rutin di salah satu universitas di Jepang, tiap semesternya.
Puti juga bercerita jika setelah ditelepon oleh Gus Ipul, selang sehari kemudian dia juga ditelepon oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Padahal saat itu posisinya masih belum pulang dari Jepang. “Ditelepon dua orang penting itu membuat saya sempat pusing kepala. Apalagi posisi saya saat itu masih mengajar di Jepang,” kata Puti.
Usai mengajar di Jepang, Puti pun kemudian bergegas pulang ke tanah air. Begitu sampai di Indonesia, Puti pun segera menemui Ketua Umum PDIP, Megawati. Dalam pertemuan itu, Megawati menjelaskan tugas yang harus diemban oleh Puti mendampingi Gus Ipul menjadi calon Wakil Gubernur Jatim. “Intinya, beliau menjelaskan jika penunjukkannya sebagai calon Wakil Gubernur Jatim adalah tugas dari partai dan amanat dari para kyai NU di Jatim,” ungkapnya. [cty,iib]

Tags: