Kinerja Pj Wali Kota Batu Triwulan III Siap Tingkatkan PAD Restribusi Daerah

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memberikan perhatian terhadap penanganan stunting dengan terjun langsung ke tengah masyarakat.

Kota Batu,Bhirawa.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai siap melaksanakan masukan yang diberikan Tim Evaluator Inspektur Jenderal (Itjen) Kemendagri. Salah satunya untuk mengembangkan PAD dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah. Masukan diterima Aries setelah menjalani evaluasi kinerja Triwulan II di Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI Jakarta di awal pekan ini.

Aries yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Susetya Herawan, memaparkan hasil kinerjanya selama 6 bulan sejak dilantik menjadi penjabat 19 Januari 2023 lalu. Ada 3 aspek yang dievaluasi, yaitu penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Dalam evaluasi, Aries memaparkan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai Pj Wali Kota yang telah berjalan selama 6 bulan di triwulan I dan II. Selain PAD sektor pajak daerah, yang menjadi tantangan bagi Pj walikota adalah meningkatkan retribusi daerah yang saat ini belum tercapai.

“Karena restribusi daerah belum mengalami peningkatan secara signifikan, maka kita akan terus melakukan langkah-langkah strategis agar bisa mencapai target yang ditentukan,” ujar Aries, Selasa (25/7).

Dalam evaluasi bidang kesehatan, Aries menyampaikan terkait anggaran yang telah sesuai dengan mandatory spending sebesar 10,46 persen. Dengan kata lain anggaranya mencapai Rp 118,12 miliar yang melebihi target nasional.

Anggaran ini dipergunakan untuk mendanai isu-isu strategis dan menjawab permasalahan bidang kesehatan. Antara lain, meningkatkan angka harapan hidup, penanganan stunting, pemenuhan kebutuhan standar pelayanan minimal kesehatan.

Selanjutnya, di bidang pendidikan anggaran juga telah sesuai dengan mandatory spending mencapai 20,97persen atau Rp 233,459 miliar. Lebih tinggi dari target nasional minimal 20 persen. Anggaran ini untuk memenuhi kebutuhan 326 lembaga pendidikan dari kelompok bermain hingga SMP, dengan rincian 76 sekolah negeri dan 250 sekolah swasta.

“Di bidang infrastruktur, juga telah memenuhi mandatory spending mencapai 52,84 persen atau Rp 272,133 miliwr melebihi target nasional minimal 50 persen,” tambah Aries.

Dalam paparannya, pria yang kini menjadi orang nomor satu di Pemkot Batu juga menerangkan banyak beragam inovasi yang telah dilakukannya. Di antaranya terkait Program 1 Inovasi 1 Instansi yang saat ini berkembang. Sebelumnya 1 inovasi 1 kepala OPD menjadi 1 inovasi bagi 1 pejabat eselon III, sehingga akan ada ratusan inovasi di Pemkot Batu yang akan terwujud.

Sementara, Tim Panelis yang dipimpin Inspektur Khusus Kemendagri RI, Teguh Natutomo sempat mempertanyakan terkait pelayanan, upaya menjaga persatuan dan kesatuan, persampahan, dan kepatuhan terhadap kebijakan pusat.

Teguh Narutomo berharap pusat dan daerah untuk selalu menjalin komunikasi yang baik, sehingga daerah tidak merasa sendiri dan pemerintah pusat siap melakukan pendampingan. “Tujuan dari evaluasi ini adalah mempererat komunikasi antara pusat dan daerah. Jadi daerah jangan pernah merasa sendiri dan kita akan melakukan pendampingan,” ujar Teguh.(nas.bb)

Tags: