LTMPT Sarankan Pendaftaran SNMPTN 2022 Tidak Lintas Minat

Ketua LTMPT 2022, Prof Mochammad Ashari mensosialisasikan kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di PTN tahun 2020 secara Daring. [diana]

Surabaya, Bhirawa
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mulai melakukan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022 yang diselenggarakan secara Daring, Minggu (12/12) sore.
Tahun ini, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Ir Mochamad Ashari MEng ditunjuk sebagai Ketua LTMPT tahun 2022 berdasarkan hasil musyawarah rektor. Nantinya akan bersinergi bersama dengan Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof Dr Yuliandri SH MH dan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr Ir Eduart Wolok ST MT.
Menurut Ketua LTMPT 2022, Prof Mochamad Ashari, LTMPT ialah lembaga yang tujuannya membantu PTN untuk melakukan seleksi mahasiswa baru. Seleksi yang dilakukan setiap tahun ini tentu untuk menyeleksi anak bangsa menjadi SDM unggul.
“Setiap tahun, LTMPT memfasilitasi PTN untuk menyeleksi anak bangsa menjadi SDM unggul yang kuliah di tempat yang dipilih guna mendapat kompetensi,” ujar Prof Ashari
Prof Ashari menjelaskan, pada pelaksanaan PMB 2022 nanti, LTMPT masih mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 6 tahun 2020 yang dilaksanakan dalam tiga jalur. Yakni SNMPTN, UTBK-SBMPTN dan jalur Mandiri yang diadakan masing – masing Perguruan Tinggi. Pelaksanaannya tak jauh berbeda dengan tahun lalu, di mana dari sisi PTN yang ikut dari PT akademik dan politeknik serta beberapa PT di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
“Dari pelaksanaan tata kelola juga tetap, setiap calon diharuskan membuat akun ujian,” jelas Guru Besar Teknik Elektro ITS ini.
Ketua Pelaksana LTMPT 2022, Prof Budi Prasetyo Widyobroto menambahkan, pada SNMPTN 2022 mendatang kuota yang disediakan minimum 20%, SBMPTN minimum 40%, dan jalur Mandiri maksimum 30%. Namun, khusus untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) diberi keleluasaan dalam penyelenggaraan SBMPTN dengan minimal kuota 30% dan jalur mandiri maksimal 50%. Hal ini telah berdasar pada Permen terkait.
Selain itu, LTMPT masih menerapkan kebijakan Single Sign On (SSO) di tahun 2022 karena dianalisis terdapat banyak keuntungan yang membantu masyarakat. Seperti pada proses pengisian Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) oleh sekolah, pendaftaran SNMPTN oleh siswa yang eligible, maupun pendaftaran UTBK-SBMPTN yang syaratnya harus memiliki akun LTMPT.
LTMPT juga masih mengakomodir kurikulum 2013 dan 2016, sehingga bagi sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak diperkenankan untuk mendaftar. LTMPT telah memberikan catatan penting bahwa PDSS sudah dikembangan dan mengakomodasi perbedaan kurikulum antara semester ganjil genap.
Sehingga, tegas Budi, segala kegiatan yang dijalankan selama masa PMB di bawah naungan LTMPT termasuk pengisian PDSS yang dilakukan sekolah, akan selalu diawasi secara ketat dan berdasar pada aturan. Kebenaran data yang disimpan akan menjadi tanggung jawab siswa dan kepala sekolah terkait.
Terkait pemilihan Prodi, Budi mengungkapkan, jika setiap siswa dapat memilih dua Prodi dari satu PTN atau dua PTN. Dengan penjelasan, jika memilih dua Prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu Prodi dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
“Disarankan tak lintas minat Ini juga tergantung ketentuan PTN yang dituju. Beberapa PT misalnya Program Studi Kedokteran tak boleh berasal atau didaftar dari adik – adik IPS. Ini sifatnya disarankan,” tegas Budi.
Perlu diketahui, terkait pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022, gelombang I akan mulai dilaksanakan 17-23 Mei 2022. Selanjutnya gelombang II 28 Mei sampai 3 Juni 2022. Sementara biaya ujian akan dikenakan Rp200 ribu dan Rp300 ribu untuk ujian campuran. [ina]

Tags: