Masih Membincang Kurikulum Merdeka

Oleh :
Amir Rifa’I
Dosen AIK UMM & Pemerhati Pendidikan

Hingga kini, perdebatan seputar kurikulum merdeka masih mengemuka, menuai pro dan kontra, tujuanya adalah sebagai upaya untuk menghadirkan pendidikan yang lebih dinamis, relevan, dan mampu mempersiapkan generasi penerus untuk menghadapi tantangan masa depan. Salah satu keunggulan kurikulum merdeka adalah memberikan lebih banyak ruang bagi keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Melibatkan siswa secara aktif dalam pembentukan dan pelaksanaan kurikulum tidak hanya meningkatkan motivasi mereka, tetapi juga memberikan rasa kepemilikan terhadap pembelajaran. Kurikulum merdeka mengakui keunikan setiap siswa dan memberikan kebebasan bagi mereka untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan potensi mereka sendiri.

Dengan memberikan ruang lebih besar untuk partisipasi siswa, kurikulum merdeka mendorong kreativitas dan inovasi. Siswa tidak menjadi pasif dalam menerima informasi, tetapi aktif dalam mencari pengetahuan dan mengembangkan keterampilan. Ini tidak hanya menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis tetapi juga melatih siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hidup, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang terus berubah.

Sebenarnya kurikulum merdeka juga menekankan pada relevansi materi pembelajaran dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Hal ini sangat relevan dalam era di mana perubahan teknologi dan kebutuhan pasar kerja terjadi begitu cepat, kurikulum merdeka memungkinkan fleksibilitas untuk mengakomodasi perubahan ini.

Mata pelajaran yang diperbarui secara teratur, bersama dengan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, memastikan bahwa siswa tidak tertinggal dalam menghadapi perkembangan global. Selain itu kurikulum merdeka menciptakan keseimbangan antara penguasaan konsep akademis dan pengembangan keterampilan praktis.

Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi nyata. Ini membantu menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga siap untuk menghadapi tantangan dunia kerja dengan keterampilan praktis yang mereka miliki.

Sejatinya ada banyak aspek yang masuk dalam kurikulum merdeka selain aspek akademis, yakni menempatkan penekanan pada pembentukan karakter dan etika. Melibatkan siswa dalam diskusi dan proyek yang menyoroti nilai-nilai moral dan etika membantu membentuk kepribadian yang bertanggung jawab dan peduli terhadap masyarakat.

Kurikulum ini tidak hanya mengejar prestasi akademis belaka, tetapi juga tujuan lebih besar dalam membentuk generasi yang dapat berkontribusi secara positif pada masyarakat. Dalam konteks ini, kurikulum merdeka dapat mencakup mata pelajaran yang mengajarkan kepemimpinan, empati, dan etika berbasis nilai. Siswa diajak untuk memahami perbedaan, menghargai keberagaman, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang tanggung jawab mereka sebagai warga negara yang berkontribusi pada kemajuan sosial.

Dari kurikulum ini siswa tidak hanya diajarkan untuk mengingat fakta, tetapi juga dibimbing untuk mengembangkan keterampilan kritis, analitis dan pemecahan masalah. Para siswa juga diajak untuk menjadi peneliti mandiri, mengeksplorasi topik-topik yang menarik minat mereka, dan menyusun argumen berdasarkan pemikiran kritis.

Maka kurikulum merdeka mendorong pendekatan holistik terhadap pembelajaran. Siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran secara teoritis, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan praktis, proyek penelitian, dan pemecahan masalah kehidupan nyata. Hal ini membantu mereka menjadi pembelajar yang kreatif, mandiri, dan siap untuk menghadapi tantangan di berbagai bidang kehidupan.

Tantangan dan Implementasi
Konsep yang ditawarkan dalam kurikulum merdeka memiliki potensi besar untuk meningkatkan sistem pendidikan, meskipun tantangan implementasi masih menjadi kenyataan yang perlu dihadapi. Maka diperlukan kerjasama erat antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, dan masyarakat untuk berhasil menerapkan kurikulum merdeka.

Oleh karena itu pelatihan guru dalam mendesain dan mengelola pembelajaran yang berbasis kurikulum merdeka, perlu adanya sumber daya yang memadai, dan dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan.

Dukungan dan pemahaman dari semua pihak terkait, seperti Orang tua, guru, dan masyarakat perlu meyakini bahwa pendekatan ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan anak-anak dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan secara merdeka harus dianggap sebagai investasi penting untuk masa depan yang lebih baik.

Kurikulum merdeka menawarkan pandangan yang menarik dan progresif untuk memajukan sistem pendidikan. Dengan memberikan lebih banyak kebebasan kepada siswa, menekankan relevansi dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, membangun karakter yang kuat, dan mendorong kemandirian belajar, kita dapat menciptakan pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan, tetapi juga membentuk individu yang berdaya dan berkontribusi positif pada masyarakat.

Akhirnya, kita berharap semoga kurikulum merdeka kini dan nanti bisa menjadi solusi dari banyaknya permasalahan di dunia pendidikan. Terlebih lagi jika terjadi pergantian kepemimpinan maka akan berganti pula kebijakanya, bahkan kurikulumnya juga ikut berganti yang berakibat pada perencanaan mengajar yang telah disiapkan sebelumnya. Maka kita semua berharap kebijakan yang ada nantinya tidak membebani semua, khususnya para guru dan siswa yang harusnya dapat menikmati kenyamanan dalam proses pembelajaran.

————– *** —————–

Rate this article!
Tags: