Menikmati Menu Masakan Khas Asli Kabupaten Situbondo Nasi Sodu

Pria yang kini didapuk menjadi Ketua Fraksi PKB DPRD Situbondo itu selalu kesengsem menikmati masakan nasi sodu. Tak hanya dirinya, ungkap Edi, istri dan anak-anaknya juga sering ketagihan dan selalu mengajak menikmati menu ini. Namun, aku Edi, khusus keluarganya tidak suka ditambahi sambal karena tidak kuat menahan pedasnya cabai rawit yang disajikan di dekat buah labu tersebut. “Anak dan istri saya kadang menambahi menu dengan kerupuk warna warni sebagai pengganti sambalnya. Yang jelas saya dan keluarga penyuka  nasi sodu ini,” papar Edi Wahyudi.
Hanifa Silvia, warga asli Desa/Kecamatan Jangkar yang notabene berdekatan dengan deretan warung penjual nasi sodu juga mengaku sebagai pelanggan tetap nasi sodu sebagai menu utama makan pada pagi hari sesaat sebelum berangkat kerja. Bahkan, kata Hanifa, menu nasi sodu sudah menjadi makanan turun temurun keluarga besarnya di kala berkumpul bersama di rumahnya. “Saat kerabat dan saudara main ke rumah, pasti pesan nasi sodu. Karena mereka rata-rata ketagihan rasanya. Bagi yang belum pernah mencoba silakan saja mampir ke warung warung yag berderet di jalanan Pantura Situbondo,” ajak Hanifa.
Salah satu pemilik warung nasi sodu, Ny Salma mengakui pelanggannya tiap hari terus bertambah, seiring datangnya musim penghujan dalam beberapa bulan terakhir ini. Ny Salma mengaku sudah puluhan tahun menekuni profesi sebagai penjual nasi sodu di Situbondo. Karena selain rasa yang mudah diterima banyak kalangan sehingga mudah menggaet pelanggan, papar Ny Salma, meracik nasi sodu juga tidak terlalu berat. “Bumbu yang diperlukan tidak terlalu banyak  serta bahan-bahan yang diperlukan juga mudah didapat. Misalnya seperti buah labu, kecambah, ikan tongkol, tahu dan beberapa bumbu wajib masakan santan,” terang Ny Salma, seraya menambahkan bahwa satu porsi nasi sodu berkisar Rp 5.000an.  [Sawawi]

Tags: