Muslimat NU, Pertuni dan Tim Leader GESIT Teken Kesepakatan Hibah

Muslimat NU, Pertuni dan Tim Leader GESIT teken kesepakatan hibah.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa.
Organisasi Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Tim leader GESIT dan Pertuni melakukan penandatanganan (teken) kesepakatan hibah kesetaraan gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur (Gesit) Kabupaten Probolinggo, di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa.

Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo Santiyono.

Prosesi penandatanganan kesepakatan hibah kesetaraan gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur (Gesit) dilakukan oleh Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. Nurayati, Tim Leader GESIT Smita Notosusanto dan Ketua Pertuni Kabupaten Probolinggo Muhammad Ansori disaksikan langsung oleh Kedutaan Besar Australia melalui Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart dan Sekda Ugas Irwanto.

Kedutaan Besar Australia melalui Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hogga, Senin (27/2) mengaku dengan senang hati mendukung terlibatnya masyarakat sipil di sektor infrastruktur melalui kebijakan hibah baru GESIT yang dilaksanakan Kemitraan Indonesia Australia untuk infrastruktur (KIAT).

“Australia menempatkan prioritas penting kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial yang menjadi prioritas lintas sektor untuk kemitraan infrastruktur Australia dengan Indonesia. Sejak tahun 2017 melalui KIAT, bahwa Pemerintah Australia telah berupaya memastikan. Proyek infrastruktur sering kali berfokus pada masalah teknis yang mengadakan pentingnya dampak sosial dalam pembangunan,” ujarnya.

Disektor jalan jelasnya, KIAT telah berhasil menguji cobakan pemberian hibah kecil kepada organisasi masyarakat sipil dan organisasi penyandang disabilitas. Untuk membantu meningkatkan partisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawalan pekerjaan pemeliharaan jalan. Perpadu hasil yang dilakukan bersama oleh Muslimat NU, Pertuni dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo berupa sosialisasi standart keselamatan jalan dan undang-undang disabilitas.

“Selain itu, loket karya pembelajaran dilaksanakan dengan baik, bahkan telah melibatkan mitra nasional. Semua pengalaman itu telah memberikan informasi dan masukan untuk implementasi penuh GESIT hari ini. Hibah untuk ormas sipil dan organisasi penyandang disabilitas melalui kegiatan GESIT akan membantu memperkuat jaringan organisasi tersebut,” tegasnya.

Sementara Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim dari Kabupaten Probolinggo bahwasannya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Pusat dan Kedutaan Besar Australia telah berjalan dengan baik.

“Dalam hal ini Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten yang mendapatkan hibah pembangunan infrastruktur jalan melalui program PRIM yang bekerjasama dengan Pemerintah Australia. Dengan program ini kita bersama belajar bagaimana nantinya dapat mengoptimalkan peran serta Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam mendukung perlibatan perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya,” katanya.

Selain itu terang Sekda Ugas, juga mendorong perempuan dan penyandang disabilitas terlibat dalam pekerjaan konstruksi serta melibatkan masyarakat untuk memastikan infrastruktur dapat memenuhi kebutuhan. Selama ini, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan pembangunan inklusi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh kelompok masyarakat yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Melalui program ini pula, kita dapat mengaplikasikan kepada perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya nantinya. Tidak hanya menerima manfaat dari pembangunan infrastruktur saja, akan tetapi juga terlibat aktif yang dimulai dari proses perencanaan dan pembangunan infrastruktur,” tambahnya.(Wap.hel)

Tags: