Ning Ita Sapa Warga, Pantau Jentik Nyamuk dan Aliran Sungai

Ning Ita, Wali Kota Mojokerto bersepeda blusukan menyapa warganya sekaligus memantau kondisi lingkungan wilayahnya. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Sebagai sosok yang masih Muda, enerjik dan penuh semangat. Ning Ita sapaan akrab Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto terus bergerak memajukan Kota Mojokerto dan mendekati warganya. Seperti yang dilakukan Ning Ita bersepeda gowes menyusuri jalanan di Kota Mojokerto dan blusukan ke kampung-kampung untuk melaksanakan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 menit terintegrasi yang diadakan di Jl Suam, Kel Kedundung, Kec Magersari.
Berangkat dari Kantor Pemkot Mojokerto, Ning Ita mengayuh sepeda didampingi Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, Ketua TP PKK Nur Chasanah Achmad Rizal, Asisten Administrasi Umum Subambihanto dan Kepala OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto. Ning Ita sekaligus menyapa warga dan sesekali berhenti untuk melihat aliran sungai.
Ning Ita menyampaikan rasa bangganya kepada para kader motivator PSN, menurut Ning Ita para kader motivator adalah ibarat tentara yang siap untuk memerangi nyamuk dan menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat di Kota Mojokerto.
”Saya benar-benar bangga kepada ibu-ibu kader motivator, 1.600 kader motivator inilah yang selalu saya banggakan ketika berdialog dengan beberapa komponen masyarakat,” kata Ning Ita.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita menyampaikan, bahwa pada musim hujan identik dengan wabah demam berdarah dan satu-satunya cara untuk mengatasi wabah demam berdarah dengan menjaga kebersihan. ”Pokoknya mulai musim hujan nyamuknya keluar semuanya, tidak ada cara selain menjaga kebersihan lingkungan,”lanjut Ning Ita.
Bersama rombongan, Wali Kota Mojokerto pagi itu memberikan semangat kepada para kader motivator. ”Kader motivator harus mampu menggerakkan warga. Ajak PKK, LPM dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama kerja bakti. Pola hidup bersih dan sehat juga menjadi tanggung jawab kader motivator untuk menggerakkan masyarakat. Karena tadi saya lihat masih ada saluran air yang mampet, itu juga menjadi sumber sarang nyamuk,” serunya.
Lebih lanjut, Ning Ita menegaskan, di Kota Mojokerto dilewati banyak sungai diantaranya adalah Sungai Brantas, Sungai Brangkal, Sungai Sadar dan Sungai Ngothok, sehingga berpotensi menimbulkan banjir di Kota Mojokerto. Untuk mengantisipasi banjir, selain memperbaiki saluran air, pemerintah mulai menjalankan Program Kali Bersih (Prokasih) yang pada bulan ini diadakan disepanjang Jl Empunala.
”Kalau aliran air ini tidak terjaga kebersihannya maka potensi untuk banjir akan lebih besar karena itu pada pagi hari ini saya menggerakkan seluruh stakeholder, TNI, Polri, Karang Taruna, Tagana, Pramuka dan seluruh elemen masyarakat,” tutur Ning Ita yang menjadwalkan Prokasih setiap Jumat diawal bulan. [kar]

Tags: