Pakde Karwo Persiapkan Prospektus Kerjasama Jatim dengan AS

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Konjen AS untuk Surabaya Mrs Heather Variava bercengkerama usai mengadakan pertemuan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1).

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Konjen AS untuk Surabaya Mrs Heather Variava bercengkerama usai mengadakan pertemuan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1).

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mempersiapkan prospektur kerjasama Jatim dengan Amerika Serikat (AS). Persiapan prospektus tersebut dalam rangka menyambut kunjungan delegasi perdagangan AS yang dipimpin Dubes AS Maret mendatang.
Ia mengatakan, Pemprov Jatim akan menyusun tim kecil dalam pembuatan prospektus kerjasama sebelum delegasi perdagangan AS datang. Berbagai peluang kerjasama dipersiapkan dalam prospektus baik dalam bidang investasi, ekonomi, pendidikan khususnya vocational, kesehatan.
“Sebelum delegasi hadir akan dibuat tim kecil mengenai peluang prioritas yang menjadi investasi bagi AS. Sasaran untuk menghitung investasi di sini betul-betul menjanjikan, maka prospektus ini dibuat. Agar saat ke Jatim terdapat gambaran peluang investasi dan kerjasama. Ada link dan match,” saat menerima Konjen AS untuk Surabaya Mrs Heather Variava di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1).
Menurutnya, salah satu bentuk investasi yang bisa ditawarkan melalui prospektus yakni pembangunan smelter. Pembangunan smelter atau pabrik pemurnian dan pengolahan bahan baku. Dalam perkembangan ekonomi global atau pasar bebas, investasi pembangunan smelter di Jatim dinilai menjadi lebih efisien untuk bisa masuk ke pasar Asia.
“Mengambil posisi di pasar bebas, lebih efisien investasi di Jatim masuk Pasar Asia, dibanding impor barang dari AS dibawa ke Indonesia dan Asia,” jelasnya.
Dikatakannya, membangun smelter di Jatim merupakan peluang investasi penting sehingga pihaknya akan memberikan kemudahan dalam berinvestasi melalui empat jaminan pemerintah seperti lahan, pembangkit listrik, kemudahan perizinan, serta penyediaan buruh. Nantinya, lanjut dia, diharapkan pembangunan ini dapat memberikan efek domino terhadap kinerja industri dalam negeri, khususnya di Jatim.
Lebih lanjut disampaikannya, prospektus kerjasama di bidang pendidikan dengan AS bisa dilakukan pada sektor pendidikan vocational baik klasikal maupun balai latihan kerja. Mengenai pengembangan SDM, Pemprov Jatim pun berfokus pada pendidikan vocational. Hingga saat ini perbandingan rasio sekolah SMA 35 persen dan SMK 65 persen. Targetnya perbandingan jumlah SMK dan SMA bisa mencapai 70 : 30.
“Ini sebagai upaya melakukan restrukturisasi pendidikan.  Untuk itu, kerjasama pendidikan vocational dengan AS menjadi langkah yang penting untuk dilakukan,” ujarnya.
Dijelaskannya, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), hal utama yang harus dipersiapkan adalah kualitas sumber daya manusia yang bisa diperoleh saat pendidikan vokasional yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan begitu, akan tercipta SDM yang siap untuk bekerja.
Sementara itu, Konjen AS Mrs Heather Variava mengatakan, rencananya Maret mendatang delegasi perdagangan AS akan berkunjung ke Jatim. Delegasi dipimpin oleh Dubes AS di Indonesia. Delegasi ini ingin bertemu dengan pimpinan Jatim, serta berdiskusi mengenai potensi perdagangan dan investasi di Jatim.
Menurutnya, Jatim memiliki perekonomian yang sangat kuat, tenaga kerja yang baik. Perekonomian Jatim merupakan salah satu perekonomian yang besar dan kuat di Indonesia.
Harapannya, Jatim menjadi provinsi yang kuat, sehat dengan perekonomian yang kuat, hidup dengan baik. Kalau Jatim damai dan prospek, akan baik untuk Indonesia. “Sukses untuk Indonesia dan Jatim,” harapnya. [iib]

Tags: