Pasangan Cagub Jatim Marak Beredar Via Media Sosial

Sementara itu, pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Novri Susan PhD memprediksi, ada dua kemungkinan dengan munculnya broadcast di media sosial tersebut. Kemungkinan pertama memang muncul dari masyarakat dan kedua dari elit politik yang ingin mengukur sejauh mana reaksi masyarakat jika dimunculkan pasangan-pasangan tersebut.
“Broadcast ini kan kita tidak tahu siapa yang memunculkan. Tapi jika dari masyarakat, partai politik harus segera menentukan pasangan calon yang diusungnya. Sebab masyarakat sudah tidak sabar ingin mengetahui siapa calon yang bakal maju di pilgub. Sehingga mereka memunculkan nama-nama pasangan idaman mereka,” ungkap Novri.
Menurut dia, broadcast yang telah beredar di media sosial tersebut jangan sampai dibuat kebenaran atau diyakini kebenarannya. Alasannya, penyebar pesan tersebut tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Tolak Usung Calon
Beredarnya nama-nama pasangan yang akan diusung oleh sejumlah partai politik peserta Pilgub Jatim 2018 mendatang jelas tidak benar. Pasalnya, saat ini semua parpol masih terus melakukan penjaringan dan penyaringan dan hasilnya akan diserahkan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon yang diusung.
Sekretaris DPD PDIP JatimĀ  Sri Untari mengaku saat ini PDIP masih melakukan survei terkait nama-nama yang telah daftar resmi di DPD PDIP Jatim. Menariknya di sana ada nama mantan Bupati Batu Eddy Rumpoko yang jelas tidak pernah mendaftar di PDIP.
“Apa yang ada di medsos tidak benar semua. Saya yakin semua partai masih melakukan tahapan yang kemudian dikirimkan ke DPP sebagai bahan pertimbangan untuk mengeluarkan rekomendasi. Termasuk kami juga belum menentukan parpol yang berkoalisi,”tegas perempuan yang juga Ketua FPDIP DPRD Jatim, Rabu (19/7).
Terpisah, Sekretaris Partai Demokrat (PD) Jatim Renville Antonio mengaku PD akan membuka pendaftaran seluas-luasnya di masyarakat. Selanjutnya, para pendaftar baik Cagub maupun Cawagub akan menyampaikan visi dan misi di depan pengurus DPD dan DPC sekitar Agustus sebelum hasilnya dikirimkan ke Majelis Tinggi.
“Jadi apa yang ada di media sosial tidak benar. Ini saja masih ada perkembangan akan ada seorang perwira polisi yang akan daftar ke Partai Demokrat. Artinya kita tidak terganggu dengan berita yang ada di medsos. Biasa orang mengira-ngira, tapi memang kami belum memutuskan calon siapa yang akan didukung termasuk koalisi dengan partai apa,”lanjut pria yang juga duduk di Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim ini .
Sementara itu, Gerindra lewat Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Soepriyatno menegaskan jika tidak benar Gerindra berkoalisi dengan PD dan PAN. Pasalnya, saat ini masih sekedar melakukan komunikasi. Di samping itu, Gerindra belum melakukan survei terhadap nama-nama yang sudah muncul di masyarakat. ”Yang pasti kita tidak membuka pendaftaran. Yang ada kami hanya akan melakukan survei terhadap beberapa nama yang sudah muncul di permukaan. Selain itu akan melakukan rakor dengan semua DPC di Jatim untuk menentukan satu nama yang nantinya akan diusung dalam Pilgub Jatim,”tambah pria yang duduk di DPR RI ini. [iib,cty]

Tags: