Pemkab Sidoarjo Penuhi Tuntutan PKL Buka Akses Pintu Barat GOR

Wakil Bupati bersama jajarannya dan para PKL usai melakukan pertemuan secara tertutup, kemarin (6/7). [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo akhirnya memenuhi tuntutan PKL GOR Sidoarjo. Karena akses pintu sebelah barat GOR Delta Sidoarjo telah ditutup total sejak Januari 2020, sehingga tidak ada warga yang bisa masuk, apalagi beli dagangan mereka. Akibatnya sekitar 300 PKL terus menerus mengalami kerugian yang cukup dratis.

Dalam pertemuannya dengan Wabup Nur Ahmad Syaifuddin yang didampingi kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo diputuskan pintu D sebelah Barat Stadion Gelora Delta kembali dibuka, dan aksesnya dibatasi sampai pukul 22.00 WIB.

Wabup meminta komitmen dari para PKL untuk mentaati aturan sekembalinya dibukanya pintu D. Mereka diminta ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama berjualan. “Mereka buka sekitar pukul 16.00 wib dan pukul 22.00 wib mereka sudah harus membereskan dagangannya alias tutup,” tegas Nur Ahmad Syaifuddin, Senin (6/7) kemarin.

Menurutnya, selama ini akses masuk GOR Delta Sidoarjo hanya di pintu A sebelah Timur. Hal tersebut mengurangi penghasilan para PKL sebelah Barat. Pasalnya pengunjung banyak berkurang dikarenakan akses yang cukup jauh dari pintu masuk. Bahkan hal itu membuat sebagaian PKL tidak lagi berjualan ditempat tersebut. Dengan pertimbangan tersebut dirinya memutuskan akses masuk GOR ditambah lagi di pintu D sebelah Barat.

“Kami akan melihat kondisinya langsung, kami akan memantau langsung. Pasalnya juga terkait pengamanan alat Swab yang ada di tempat tersebut. Evaluasi akan dilakukan untuk melihat dampaknya. Nanti kita lihat dampaknya, karena kita harus menyiapkan pengamanan untuk alat Swab itu juga. Jika ditemukan tidak memenuhi atauran yang ada bisa kita ambil tindakan, ” tegasnya.

Perlu diketahui, penutupan pintu GOR (Gelanggang Olah Raga) Sidoarjo sejak Januari 2020 ternyata berdampak buruk pada nasib para PKL, khususnya sisi pintu barat. Mereka omsetnya mengalami punurunan yang sangat drastis sekitar 50 % hingga 70 % per hari. Sehingga mereka pun melakukan protes ke pihak Pemkab Sidoarjo agar membuka kembali pintu tersebut.

Koordinator PKL GOR Sidoarjo Syamsul Hidayat mengatakan kalau pihak pemerintah berencana melakukan penataan kawasan GOR sebagai fasilitas olahraga yang baik aman dan nyaman. “Kami para PKL siap mendukung sepenuhnya program pemerintah. Namun kami meminta pemerintah untuk membuka pintu GOR sebelah barat, karena omset anggota kami sangat menurun drastis. Ditambah lagi dengan adanya virus corona, tadi malam dagangan kami malah tidak laku sama sekali,” ungkap Syamsul Hidayat yang juga sebagai pedagang sprey.[ach]

Tags: