Pemprov Luncurkan SuKMa-Jatim, Ukur Kepuasan Masyarakat Lebih Akurat

Asisten Administrasi Umum Sjaichul Ghulam dan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim Ramliyanto saat meluncurkan inovasi SuKMa-e Jatim dan Sibekisar.

Pemprov, Bhirawa
Upaya meningkatkan layanan dan inovasi kinerja perangkat daerah terus didorong Pemprov Jatim. Hal ini dapat diketahui jika Pemprov mengetahui tingkat kepuasan masyarakat secara terukur melalui survey yang tepat dan kredibel.
Untuk itu, Pemprov Jatim secara khusus meluncurkan inovasi SuKMa-e Jatim (Survey Kepuasan Masyarakat Elektronik) dan SIBEKISAR (Inovasi penilaian kinerja perangkat daerah dengan penerapan budaya CETTAR). Kedua inovasi tersebut diluncurkan seiring dibukanya Forum Konsultasi Publik yang dibuka Asisten Administrasi Umum Sjaichul Ghulam mewakili Plh Sekdaprov Heru Tjahjono, di Surabaya, Rabu (29/9).
Dijelaskan Ghulam, inovasi dan forum ini meruapakan upaya untuk terus mendorong kinerja OPD di Pemprov Jatim demi mewujudkan kualitas pelayanan publik yang berkualitas. Untuk itu, seluruh OPD Pemprov serta pemerintah kabupaten/kota diharapkannya selalu mengutamakan sinergitas antar perangkat daerah. Tidak hanya berlandaskan pada tugas dan fungsi sektoral semata, sesuai urusan yang menjadi tanggung jawab masing-masing tanpa mempertimbangkan konektivitas.
“Sinergi itu harus memunyai prinsip ‘rembug nyekrup’ antar perangkat daerah. Di samping itu perangkat daerah setelah ini saya harapkan dapat segera mengakses SuKMa-e Jatim dalam melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap masing-masing layanan. Supaya terintegrasi lakukan koordinasi dengan Biro Organisasi,” ujar Ghulam.
Selain itu, masing-masing perangkat daerah juga diharapkannya segera melaksanakan forum konsultasi publik secara periodik untuk mengetahui dan mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. ” Saat ini seluruh provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia terus berpacu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang terbaik untuk kesejahteraan rakyatnya. Untuk itu perlu akselerasi dan percepatan reformasi birokrasi dengan peningkatan kualitas,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim Ramlianto menambahkan, inovasi SuKMa-e Jatim memungkinkan dilakukannya survey kepuasan masyarakat yang sekarang dapat diakses secara mudah dan praktis, cukup menggunakan barcode. Selain praktis dan mudah, hasil yang didapat juga akuntabel dan laporannya bisa real time. Selain itu inovasi SIBEKISAR yang diluncurkan untum penilaian kinerja perangkat daerah dengan penerapan budaya CETTAR yang diukur melalui 23 indikator CETTAR. Di antaranya IRB, SKM, SAKIP, ARG, inovasi dan penyerapan anggaran.
“Peluncuran inovasi ini dirangkaikan dengan forum konsultasi publik untuk menjaring saran dan masukan dari pengguna layanan/masyarakat dan stakeholder terkait mengenai pelayanan publik di Provinsi Jawa Timur khususnya layanan pemutihan dan insentif pajak daerah serta perizinan,” pungkas Ramli. [tam]

Tags: