Para wisatawan mancanegara dan lokal menikmati indahnya pemandangan di Penanjakan Gunung Bromo di ketinggian 2.315 dpl, di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan sebelum pandemi Covod-19. [Hilmi Husain/Bhirawa]
Wisata di Penanjakan Gunung Bromo, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) via Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan kembali dibuka, pada Selasa (30/12) usai sebelumnya ditutup akibat kebijakan pembatasan kegiatan selama pandemi Covid-19.
Humas TNBTS, Syarif Hidayat menyampaikan dibukanya kembali spot wisata alam penanjakan Gunung Bromo berdasarkan intruksi Menteri Dalam Negeri No 63 Tahun 2021, tertanggal 29 November 2021.
Namun demikian, kapasitas pengunjung di puncak Penanjakan Gunung Bromo di ketinggian 2.315 dpl dibatasi hanya maksimal 25 persen.
“Penanjakan Gunung Bromo via Kabupaten Pasuruan di kawasan TNBTS sudah dibuka. Tapi dibatasi hanya maksimal 25 persen. Site Penanjakan dibuka 222 orang per hari,” ujar Syarif Hidayat, Rabu (1/12).
Adapun boking tiket, pihak TNBTS menyediakan secara online di situs yang sudah disediakan. Tentunya, pengunjung harus wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Selain harus taat prokes ketat, juga wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi,” kata Syarif Hidayat. [hil]
