Pendidikan Harus Berbasis Pancasila, Agar Generasi Muda Terhindar Radikalisme

Dr. Sri Untari Bisowarno MAP.

Kota Malang, Bhirawa
Memaknai Hardiknas tanggal 2 Mei 2021, menurut Dr. Sri Untari Bisowarno MAP, sudah seharusnya pendidikan bangsa ini berbazis kepada Pancasila. Pendidikan Pancasila, lanjut Untari akan kembali mengingat tentang nation caharacter building yang dicita-cita Bung Karno.

“Waktu itu Bung Karno sudah menegasakan bahwa untuk membangun bangsa Indonesia dibutuhkan membangun sumberdaya manusianya, bukan lebih dulu membangun secara fisik,”tutur wanita yang juga Detua Dekopin Pusat itu.

Pembangunan sumber daya manusia ini penting karena Indonesia bekas negara jajahan sehingga mentalnya masih mental-mental inlander, maka dibutuhkan nation character building, secara benar kedalam mindset bangsa Indonesia.

“Perubahan mindset, membuat kita akan bangga kepada diri kita sendiri tidak selalu harus bangga dengan bangsa-bangsa yang lain,”tandasnya.

Munculnya radikalisme, tandas Sri Untari, dibutuhkan upaya-upaya untuk membuat bahwa Pancasila ini betul-betul menjadi way out bangsa Indonesia. “Silahkan kita berbeda suku, agama, pendapat, perkumpulan, tetapi semuanya dalam satu ruang dan kebersamaan yaitu ruang Indonesia yang ideologinya pancasila, sehingga dengan tertancapnya ideologi negara Pancasila, tidak ada pemikiran yang radikal,”tambahnya.

Ia menilai radikalisme yang sekarang berkembang pada generasi muda, ini dapat dikurangi bahkan dihapus. Apalagi generasi milenial adalah generasi yang mudah berfikir dan bergerak tetepi cepat gelisah dan putus asa dikenal dikenal dengan generasi-generasi yang mudah galau.

Apabila mereka mendapatkan jatidiri Pancasila yang kuat mereka akan menjadi anak muda yang kuat, kokoh, punya jati diri dan tahu landasan berpikir dan tahu memproyeksikan bangsanya kedepan.

“Tahun 2024 Indonesia betul-betul akan ditempati oleh anak-anak Gen Z, dan gen milenial, maka kita harus menguatkan upaya-upaya untuk membangun pendidikan Pancasila secara kuat agar Indonesia yang didirikan diatas landasan Pancasila, menjadi cara berfikir generasi muda,”timpal Sri Untari.

Ia menegaskan jangan sampai Idiologi Pancasila ini tercerabut dan kemudian digantikan oleh ideologi yang lain. Makanya tugas dari Kementerian Pendidikan yang bekerja dan berelasi dalam dunia pendidikan sangat besar, lebih besar dari seluruh stakeholder yang ada karena mulai dari Paud sampai Perguruan Tinggi, dan tenaga guru yang semuanya relasi dengan dunia pendidikan. “Jadi dunia pendidikan berperan sangat strategis dalam membangun negara yang berbasiskan dan berdasarkan Pancasila,”tandasnya. [mut]

Tags: