Penerapan New Normal di Mojokerto Butuh Pemulihan Ekonomi Tujuh Sektor

Bupati Mojokerto sedang mensosialisasikan pemulihan ekonomi kepada ratusan penggiat pariwisata di hotek Trawas.

Mojokerto. Bhirawa
Bupati Mojokertp. H. Pungkasiadi mengatakan sedikitnya ada tujuh sektor yang harus dipulihkan ekonominya jika Kabupaten Mojokerto menerapkan New Normal.

Ke tujuh sektor tersebut Sektor Pariwisata, Sektor Pasar Tradisional. Pasar Modern. Restoran dan Hotel. PTSP dan Tranportasi Umum. Hal ini sesuai dengan instruksi Kemendagri yang diteruskan Instruksi Gubernur Jatim Khififah Parawansa. Jika ke tujuh sektor tersebut harus segera dipulihkan ekonominya di era New Normal.

Untuk itu diharapkan kepada Desa Desa untuk memacu potensi dan inovasi dalam menggerakkan roda ekonomi.Demikian kata Bupati Mojokerto dalam berbagai kesempatan termasuk saat mensosialisasikan pemulihan ekonomi dalam mada pandemi Covid-19 juga saat menyerahkan bantuan APD dan Logistik di Desa Tangguh Covid-19 di Trawas selasa 23/6/20 kemarin.

Lebih lanjut Bupati menambahkan, guna mendongkrak ekonomi yang cenderung lesu karena dampak pandemi Covid-19, kami dorong desa-desa untuk memacu potensi dan inovasi dalam menggerakkan roda ekonomi. Terlebih lagi saat ini telah terbentuk Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam menanggulangi pandemi. Namun, meski pandemi sudah berlalu nantinya, kami ingin kampung-kampung ini tetap berjalan dengan segala macam potensinya.

“Ada atau tidak ada pandemi, Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto kita harapkan tetap jalan. Potensi desa atau wilayah, bisa dihidupkan kembali. Gali potensi, ciptakan inovasi. Misalnya peternakan, pertanian, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), ayo dihidupkan lagi. Kita berdoa agar situasi ini segera pulih.

Karena pengertian new normal, sebagai adat baru dalam masa pandemi Covid-19. Adat baru tersebut adalah menekankan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam aktivitas sehari-hari. Antara lain memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, di rumah saja jika tidak ada kepentingan, penyemprotan disinfektan, serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Demikian juga untuk menuju pelaksanaan new normal pun membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder. Untuk memacu berbagai pemikiran dan kreatifitas pemerintah daerah, maka Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Lomba Inovasi Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19. Lomba ini juga diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Ada tujuh sektor yang akan dinilai, yakni pasar (pasar tradisional C-9), pasar modern (mall, minimarket atau pasar modern C-19), restoran (restoran C-19), hotel (hotel C-19), PTSP (PTSP C-19), tempat wisata (tempat wisata C-19), dan transportasi umum (transportasi umum C-19).jelas Bupati. (min)

Tags: