Puluhan Mobil Damkar Padamkan Api di Dua Blok Pasar Lawang

Dua blok di Pasar Lawang yang terbakar.

Kab Malang, Bhirawa
Puluhan kios di Pasar Lawang yang berada di wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada Rabu (17/4) malam, pukul 20.15 WIB, terbakar. Sehingga dalam kebakaran tersebut, puluhan kios di Blok I dan F hangus terbakar. Sedangkan dari kebakaran yang terjadi di pasar tersebut, maka pedagang yang menempati kios itu mengalami kerugian.
Dan untuk pemadaman api di sebagian kios di Pasar Lawang tersebut, petugas pemadaman dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dan dibantu oleh petugas pemadaman dari Pemkot Malang, Pemkot Batu, Pemkab Pasuruan, dan beberapa perusahaan yang di wilayah Kecamatan Lawang dan Singosari, Sedangkan total Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk melakukan pemadaman berjumlah 17 Mobil Damkar.
“Petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman sejak pukul 20.30 WIB hingga pada hari Kamis (18/4), pukul 04.30 WIB. Namun, masih ada beberapa kios yang belum sempurna padam, maka pihaknya pada pukul 07.00 WIB kembali melakukan pemadaman,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Goly Karyanto, Kamis (18/4), kepada sejumlah wartawan.
Menurut dia, kios yang terbakar di Blok I dan F itu merupakan tempat pedagang pakaian yang mudah terbakar, Sehingga untuk memadamkan api memang sedikit kesulitan. Selain adanya barang mudah terbakar, hal itu juga banyaknya orang pemilik kios dan los yang berusaha mengevakuasi barang dagangan mereka untuk mengurangi kerugian, sehingga membuat petugas sulit untuk melakukan pemadaman api.
“Dan agar api tidak menyambar seluruh Pasar Lawang, tentunya dibutuhkan Mobil Damkar yang cukup banyak. Sehingga pihaknya meminta bantuan Mobil Damkar dari tiga pemerintah yang terdekat dengan Kanbupaten Malang, dan juga meminta bantuan Mobil Damkar milik beberapa perusahaan,” terang Goly.

Petugas Damkar saat melakukan pendinginan pada dua blok di Pasar Lawang yang terbakar

Penyebab kebakaran di dua blok Pasar Lawang, jelas dia, bersumber dari salah satu kios di tengah Pasar Lawang yakni lantai satu. Sehingga dengan kebakaran itu, akhirnya meluas yang mengakibatkan sebanyak 509 tempat berdagang, yakni 328 lapak, 174 kios, 7 toko, ikut terbakar. Karena lokasi kios dan lapak dalam pasar yang saling berdekatan membuat api mudah meluas.
“Apalagi fentilasi udara di dalam pasar sangat kurang, ini juga salah satu penyebab penghambat proses pemadaman api yang dilakukan petugas pemadam kebakaran. Dan saat ini, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran, agar api benar-benar padam,” ujarnya.
Goly menambahkan, di Pasar Lawang masih banyak hydrant yang tidak  berfungsi, tapi jika hydrant itu berfungsi dengan baik, tentunya kebakaran itu tidak mungkin meluas, Dan sebenarnya, posisi hydrant sudah bagus dan strategis, namun   banyak yang tidak fungsi. Sehingga dalam kejadian kebakaran di dua kios Pasar Lawang itu, pedagang mengalami kerugian kita perkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Untuk penyebab kebakaran tersebut, pihaknya masih belum bisa memastikan. Dan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut menunggu Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Kepolisian,” pungkasnya. [cyn]

Tags: