Rekruitmen 2.259 Guru di Sidoarjo Melalui Jalur PPPK

Suasana pendafaran tes CPNS tahun-tahun lalu sebelum masa pandemi di Sidoarjo.

Sidoarjo, Bhirawa
Rekruitmen formasi guru melalui jalur PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk penampatan di SDN dan SMPN se wilayah Kabupaten Sidoarjo, mulai dibuka tanggal 30 Juni hingga 14 Juli. Bersamaan dengan rekrutman ASN lainnya, penerimaan CPNS untuk Tenaga Kesehatan dan Tenaga Teknis.
Setelah Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mulai membuka pendaftaran PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahun 2021 ini. Pemkab Sidoarjo telah mengusulkan sebanyak 2.420 formasi guru SDN dan SMPN disetujui sebanyak 2.259 orang.
Menurut Sekretaris Pemkab Sidoarjo, Drs Achmad Zaini MM, jumlah kebutuhan yang diusulkan sudah sangat ideal, sudah sesuai dengan kebutuhan. Namun penetapannya dari pusat sehingga daerah melaksanakan rekrutmen atas dasar persetujuan dari pemeraintah pusat.
“Untuk masyarakat yang ingin mendaftar di PPPK jangan kawatir karena proses acuan penggajiannya juga sama dengan ASN. Termasuk fasilitas BPJS juga sudah ada di dalamnya, hanya saja untuk pensiun nanti ASN mendapatkan Taspen sementara PPPK harus bisa menabung sendiri, alias mandiri,” jelas Achmad Zaini, ditemui di Pendopo Pemkab Sidoarjo, pada (1/7) kemarin.
Kebutuhan guru jalur PPPK yang dibutuhkan adalah guru Bahasa Indonesia, guru Bahasa Inggris, guru Bimbingan Konseling, guru IPA dan guru IPS, juga guru PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), guru Prakarya dan Kewirausahaan, guru Seni Budaya serta guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Termasuk juga guru kelas untuk SD dan guru Penjasorkes (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan).
“Formasi ini sudah sangat ideal, sudah seuai dengan kebutuhan Kabupaten Sidoaro,” ujarnya.
Total Rekrutmen dibutuhkan Pemkab Sidoarjo sebanyak 2.545 pegawai, dengan rincian 286 CASN (Calon Apratur Sipil Negara) yang terdiri dari 199 untuk Tenaga Kesehatan dan 87 untuk Tenaga Teknis. Tenaga Kesehatan meliputi apoteker, dokter, dokter gigi, psikologi, farmasi, kebidanan, fisioterapi, keperawatan, rekam medik, analis medis. Sedangkan untuk Tenaga Teknis meliputi elektro dan kelistrikan.
“Sedangkan untuk PPPK guru SDN dan SMPN sebanyakk 2.259 orang,” jelas Achmad Zaini.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo, Ridho Prasetyo, meminta masyarakat khususnya peserta tes CASN tidak terjebak rayuan para calo. ”Saya jamin tes CASN ini berlangsung fair. Tidak ada titip – titipan. Jadi kalau ada orang yang mengaku dari BKD, BKN atau dari mana saja yang berjanji bisa meloloskan dengan imbalan uang, sebaiknya tidak dipercaya,” ujarnya.
Sejak beberapa tahun lalu proses rekruitmen ASN maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga pendidikan sudah dilakukan dengan menggunakan pola computerized murni. ”Artinya, para peserta tes CASN bisa langsung mengecek nilai hasil ujiannya pada hari itu juga, sehingga tidak memungkinkan terjadinya manipulasi. Langsung klik saja, sudah langsung ketahuan nilainya berapa. Peserta juga langsung tahu rangking berapa dari peserta yang sama-sama ikut tes di hari itu,” tegas Ridho Prasetyo. [ach]

Tags: