RSUD dr Soetomo Rawat 15 Bayi HIV

Surabaya, Bhirawa
Banyaknya Bumil (Ibu Hamil, red) HIV/AIDS yang berada di Jatim membuat jumlah pasien yang dirawat di RSUD dr Soetomo meningkat. Informasi yang dihimpun di RSUD dr Soetomo Surabaya menyebutkan ada sekitar 15 bayi HIV yang sedang dirawat.
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabayadr. Agus Hariyanto, Sp.A (K), mengatakan, saat ini rumah sakit umum dokter Soetomo Surabaya sendiri merawat 3 pasien bayi positif HIV asal Surabaya, Gresik dan Mojokerto
.” Data yang ada di rumah sakit dalam kurun waktu satu tahun ini sebanyak 15 pasien bayi HIV/AIDS yang di rawat di ruang khusus,” paparnya.
Menurutnya, untuk memastikan bayi tersebut sehat maka, perawat dan dokter terus memantau perkembangan kesehatan bayi yang mengidap vrus HIV/AIDS. Diperlukan penanganan khusus terhadap bayi penderita HIV/AIDS ini. Pasalnya pasien AIDS lebih memiliki sistem kekebalan tubuh yang rawan di serang oleh berbagai penyakit.
Sesekali, para perawat nampak memberikan obat dan makanan bagi bayi yang mengidap HIV/AIDS yang berada di ruang khusus bayi tertular penyakit yang belum ditemukan obatnya ini.Pada pasien bayi penderita AIDS ini tim dokter mengakuĀ  terus memberikan obat virus HIV/ AIDS untuk mengurangi replikasi atau proses perkembang biakan virus mematikan HIV/ AIDS yang memang belum di temukan obatnya.
Dikatakannya, pasien penderita AIDS baik dewasa atau bayi ini memiliki sistem imun yang buruk. Oleh karenanya virus HIV/AIDS sendiri menyerang imuno divisiensi pada penderitanya, yakni merusak sistem kekebalan tubuh pasien.” Pengobatan dan deteksi dini sangat diperlukan dan diharapkan virus HIV bisa di kendalikan sehingga harapan hidup penderita HIV/AIDS juga bisa lebih besar,” terangnya
Kepala Dinkes Jatim dr Kohar Hari Santoso mengaku, sampai saat ini ada sekitar 500 anak terkena virus mematikan. Jika dilihat jumlah kasus setiap tahun bertambah, meski tidak besar tapi penambahan ini harus disikapi serius oleh samu pihak. ”Masalah HIV/AIDS bukan tanggung jawab Dinkes semata, diperlukan kerjasama dari semua pihak khususnya individu dalam penularan HIV/AIDS,” ucapnya.
Menurutnya sampai saat ini jumlah korban HIV sudah mencapai 25 ribu kasus sedangkan untuk HIV sudah mencapai 13 ribu.”Pada tahun 2014 saja jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 26.235 penderita, dengan rincian HIV sebanyak 16.051 penderita dan AIDS sebanyak 10.184 penderita,” katanya.
Sementara itu, untuk kasus HIV/AIDS terbanyak diduduki Kota Surabaya, kurang lebih 2.000 kasus, disusul Kabupaten Malang kurang lebih 1.000 kasus dan Kabupaten Jember kurang lebih sebanyak 750 kasus. Sedangkan daerah yang paling sedikit melaporkan kasus AIDS-nya adalah Kabupaten Sampang, yakni kurang lebih 4 kasus. [dna]

Rate this article!
Tags: