Saiful Ilah Belum Terima Laporan Kasus PDAM

Saiful Ilah

Saiful Ilah

Sidoarjo, Bhirawa
Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo telah melakukan penggeledahan terhadap kantor PDAM Delta Tirta terkait adanya dugaan korupsi proyek pipanisasi 2015 senilai Rp 8,9 miliar, namun hingga saat ini, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH, MHum belum mendapatkan laporan secara tertulis.
Bupati Saiful Ilah yang baru dilantik untuk kedua kalinya mengaku sudah mengetahui kalau telah terjadi penggeledahan di kantor BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) milik Pemkab Sidoarjo. “Hanya saja hingga saat ini belum ada laporan secara tertulis tentang itu,” akunya, Kamis (25/2).
Menurutnya, biar pihak Kejaksaan bekerja dulu, nanti dilihat bagaimana hasilnya. “Saya belum bisa berkomentar banyak tentang kasus dugaan korupsi tersebut. Kami sedang menunggu perkembangan penyidikan kasus-kasusnya,” jelas Abah Ipul, sapaan sehari-harinya.
Sementara kondisi di kantor Kejaksaan Sidoarjo, ketiga rekanan pemenang lelang yang dipanggil penyidik Kejaksaan Sidoarjo tidak hadir. Tim penyidik hanya memeriksa 3 staf dan karyawan PDAM Sidoarjo yang menjadi kunci proses pelelangan. Ketiga karyawan yang diperiksa mulai pagi hingga petang kemarin di antaranya Sekretaris Unit Layanan Pelelangan (ULP) Yoyok Supriyanto, Ketua ULP  Amiruddin Fauzi dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ardhiani. “Saya ikut bertanya saat pemeriksaan ketiganya. Hasilnya, keterangan ketiga saksi itu sangat mendukung pengungkapan kasus dugaan korupsi yang sedang didalami tim penyidik,” terang Kepala Kejari Sidoarjo M Sunarto.
Isi pemeriksaannya, terkait Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PPK dan ULP. Apakah mereka (ULP dan PPK) menjalankan Tupoksinya sesuai aturan, apakah ada tekanan dan apakah ada pengarahan dari atasan mereka. “Itulah yang didalami tim penyidik kami,” tegas Sunarto.
Selanjutnya tim penyidik akan mengagendakan pemeriksaan terhadap para rekanan hingga para pimpinan di PDAM Delta Tirta Sidoarjo. Kalau rekanan PT LJ kemarin sore melalui penasihat hukumnya mengirim surat penundaan jadwal pemeriksaan pekan depan. “Alasannya, Direktur PT LJ sakit pasca mengalami kecelakaan,” terangnya.
Sedangkan Kasi Intel Kejari Sidoarjo Suhartono mengungkapkan dalam penggeledahan,  Senin (22/2) lalu tim penyidik menyita 1 laptop dan 1 komputer berisi data proses lelang. Selain itu, juga menyita berbagai dokumen yang terkait proses pelelangan. “Banyak yang kami sita dalam penggeledahan itu. Tetapi, saya tak bisa menyampaikan, itu kewenangan penyidik,” katanya. [ach]

Tags: