Satgas Semprot Desinfektan Organik Probiotik Pemakan Virus Covid-19

Satgas penanganan Covid-19 tingkat desa saat menyemprotkan disinfektan organik probiotik. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Satuan Gugus Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 kabupaten Bondowoso Jawa Timur mulai melakukan penyemprotan desinfektan organik massal di seluruh wilayah Kota Tape ini selama tiga hari.

Penyemprotan disinfektan organik probiotik dilakukan di seluruh wilayah Bondowoso dimulai dari daerah kota hingga desa. Disenfektan organik probiotik ini merupakan temuan dari dua pria asal Bondowoso yanki Doktor Indra dan dr. Rasmono.

Kedua penemu disenfektan organik tersebut kemudian menyumbangkannya ke Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan berapapun yang dibutuhkan akan di berikan. Dimana disenfektan tersebut berfungsi untuk memakan virus termasuk pula virus Covid-19.

Hal yang demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si saat dikonfirmasi awak media di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat telah menginstruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa untuk melakukan penyemprotan tersebut secara serentak di semua tempat. Yakni, dengan melibatkan masyarakat.

“Kemarin, seluruh Camat sudah saya perintahkan. Supaya memerintahkan seluruh kepala Desa para lurah untuk mengambil bantuan disenfektan probiotik,” katanya, Kamis (29/7).

Kata dia, penyemprotan disinfektan organik probiotik di Kabupaten Bondowoso sudah dilakukan. “Alhamdulillah jadwalnya sudah diambil. Selama sudah penyemprotan secara massal,” ungkapnya.

Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan saat malam hari. Hal ini kata Wabup Irwan, sesuai dengan petunjuk dari Doktor Indra. “Karena petunjuknya dari Doktor Indra, lebih efektif penyemprotannya malam. Kan penemunya Doktor Indra,” terang Wabup Irwan.

Sementara itu, Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Adi Sunaryadi menjelaskan bahwa dua putra daerah itu menyumbangkan 8 ribu liter desinfektan organik untuk penyemprotan secara massal.

Penyemprotannya sendiri dikoordinatori oleh ketua RT, RW, pemerintah desa/kelurahan, hingga pihak kecamatan di tiap-tiap titik. “Ini yang melakukan masyarakat. BPBD yang menyediakan desinfektannya sumbangan dari dokter Indra,” jelasnya.

Kata dia, pihaknya juga akan menyiapkan kebutuhan armada penyemprotan berupa mobil desinfektan. Ini sebagai langkah antisipasi misal ada masyarakat yang membutuhkan.

Pria yang akrab disapa Adi ini pun menerangkan, penyemprotan dilakukan malam hari karena berdasarkan kajian dokter Indra-penemu probiotik organik-, akan lebih efektif.

“Jadi ada rumusnya, bukan serta merta dilakukan malam hari,” terang mantan Kabid Pariwisata di Disparpora Bondowoso ini.

Sementara, Penemu probiotik organik, Dr Indra mengatakan, pihaknya sudah menyediakan cairan hasil fermentasi tersebut untuk mencukupi seluruh kebutuhan penyemprotan di wilayah Bondowoso.

“Banyak mas, untuk semua RT/RW se kabupaten Bondowoso,” ungkapnya.

Informasi dihimpun, penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan hingga tingkat deaa yang ada di Bondowoso, selama tiga hari berturut-turut. Mulai dari selasa (27/7) malam hingga Kamis (27/7) malam mendatang. [san]

Tags: