Sejumlah Anggota DPRD Jombang Terpapar Covid-19

Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi saat diwawancarai usai paripurna, Senin siang (07/12). [arif yulianto/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang diketahui terpapar Covid-19. Menurut penjelasan Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi, beberapa waktu yang lalu, pihaknya memerintahkan anggotanya untuk melakukan rapid rest, menyusul akan ada kegiatan yang diikuti oleh anggota DPRD Jombang.

“Dan setiap kegiatan kami selalu perintahkan rapid test. Ketika di dalam rapid itu ada yang reaktif, tidak kami perkenankan kegiatan apapun, termasuk kegiatan-kegiatan luar,” ungkap Mas’ud Zuremi saat diwawancarai usai acara paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Jombang, Senin siang (07/12).

Kemudian lanjut Mas’ud Zuremi, ketika ada anggotanya yang reaktif dari hasil rapid test, dia pun meminta kepada yang bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri. Begitu setelah isolasi mandiri minimal 5 hari atau 1 minggu, bahkan hingga 14 hari, yang bersangkutan kemudian diminta untuk melakukan rapid test kembali.

“Ketika tidak ada indikasi reaktif, kami perkenankan (mengikuti) kegiatan,” kata Mas’ud Zuremi. Dia meneruskan, ada beberapa anggota DPRD Kabupaten Jombang yang melakukan tes swab secara mandiri karena ingin mengetahui betul dirinya terpapar Covid-19 atau tidak. Dari 9 anggota yang menjalani tes swab tersebut, kemudian 3 orang terindikasi positif Covid-19.

“Yang lainnya ndak ada reaktif apapun, semuanya negatif. Dari 3 itu, swab di RSUD Ploso, Jombang,” kata Mas’ud Zuremi lagi. Dikatakan Mas’ud Zuremi, pihaknya kemudian berani memberikan stetemen secara terbuka manakala sudah menerima informasi resmi dari lembaga terkait yakni, dari pihak rumah sakit dan dokter yang menangani.

“Yang 3 tadi, yang swab di RSUD Ploso, ketika informasi sudah disampaikan kepada kami, saya minta dokternya untuk perintahkan dia isolasi mandiri dan selalu menjalani perawatan. Karena dia datang secara mandiri, kami juga memerintahkan secara mandiri, dan itu dilaksanakan,” beber Mas’ud Zuremi.

Selain 3 orang anggota yang menjalani tes swab secara mandiri kemudian terindikasi positif Covid-19, kemudian ada 1 lagi anggota yang juga menjalani tes swab mandiri di salah satu rumah sakit di Surabaya.

“Ketika hasilnya diterima, dia menyampaikan kepada saya bahwa, dia tidak mengikuti kegiatan DPRD dan kegiatan lain di Jombang. Kenapa, saya tanyakan begitu, dia menyampaikan, dirinya ada indikasi positif dan langsung masuk rumah sakit untuk isolasi mandiri di Surabaya,” papar Mas’ud Zuremi.

Sehingga kata Mas’ud Zuremi, dari seluruh anggota DPRD Kabupaten Jombang, berdasarkan surat resmi dari dinas terkait dan dari rumah sakit terkait, 4 orang dinyatakan reaktifnya masuk ke positif Covid-19.

“Inilah harus kita jaga semuanya, supaya kita juga tidak terpapar virus Covid-19,” tandas Mas’ud Zuremi. [rif]

Tags: