Danrem 082/CPYJ. Saat memimpin langsung gelar apel pasukan pengamanan Presiden RI yang bakal berkunjung di Kecamatan Gedeg. Kabupaten Mojokerto.
Sedikitnya 1.000 personel Gabungan, terdiri TNI unsur Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) dan jajaran. Polri serta Pemerintah Kabupaten Mojokerto, menggelar Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Kunjungan Kerja Presiden RI di wilayah kerjanya yang direncakan Senin 10/10 besuk.
Apel yang dikomando langsung Korem 082/CPYJ ini dilaksanakan di lapangan SMA Negeri 1 Gedeg Mojokerto, Minggu (9/10).
Apel yang dipimpin Komandan Korem 082 CPYJ, Kolonel Inf Unang Sudargo ini didahului dengan pengecekan personel, kendaraan serta sarana prasarana pendukung kegiatan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI, Joko Widodo. Pengecekan kesiapan personel ini juga diikuti Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati serta pejabat lainnya di lingkup Korem 082 CPYJ.
Dalam arahannya, Komandan Korem 082 CPYJ menyampaikan, apel gelar pasukan kali ini merupakan salah satu wujud kesiapan TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam rangka pengamanan kunjungan kerja Presiden RI yang menjadi tanggungjawab bersama.
“Apel gelar pasukan ini tidak kain untuk mengecek kesiapan pasukan dan material serta protap pengamanan VVIP. Tentunya segala sesuatu terkait pengamanan ini harus betul-betul kita siapkan. Kita harus yakinkan mereka, memahami, siapa, berbuat apa, pahami protap, dan koordinasi,” ungkap Kolonel Inf Unang dalam arahannya.
Disamping itu, perwira TNI berpangkat tiga melati ini menekankan, seluruh personel yang terlibat pengamanan agar meningkatkan insting intelijen dan selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Tingkatkan kepekaan naluri intelegen kalian, agar kita bisa lebih cepat dan tanggap dalam mengantisipasi suatu hal,” tegasnya. Lebih lanjut Kolonel Unang menambahkan agar rantai komando tetap berjalan mulai ranting paling rendah hingga paling tinggi dalam kegiatan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI kali ini.
“Tingkatkan kerja sama dengan seluruh personil, sehingga tugas bisa berjalan tertib, aman dan lancar. Rantai komando tetap harus berjalan, mulai dari rantai paling rendah hingga tertinggi,” pungkasnya. [min.dre]
