Sistem Trouble, UNBK SMA Mundur Sejam

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rachman mengungkapkan segala macam kendala dipastikan tidak akan merugikan siswa. Karena keterlambatan mengerjakan soal tidak akan mengurangi jam mengerjakan soal siswa. “Dengan UNBK ini jadwalnya rileks saja. Kalau ada kendala tetap dilakukan hari itu saja, asal tidak lebih dari jam 7 malam,” terang Saiful di sela kunjungannya ke SMAN komplek.
Saiful mengaku, UNBK SMA diakuinya jauh lebih siap dari sebelumnya. Sebab, pihaknya telah menyiapkan unit reaksi cepat yang akan mendampingi sekolah-sekolah menggelar UNBK. “Mereka keliling, ada masalah atau tidak kami tetap siap membantu sekolah. Di samping sekolah sendiri juga memiliki proktor dan teknisi yang sudah terlatih,” ungkap mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini.
Di lokasi yang sama, hari pertama UNBK SMA juga mendapat perhatian langsung Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dengan mendatangi sekolah penyelenggara. Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim berharap agar kepala sekolah merancang kebutuhan yang diperlukan untuk meningkatkan layanan pendidikan di Jatim. Termasuk terkait peningkatan kualitas dan kuantitas sarana komputer penunjang UNBK.
“Yang tahu kebutuhan sekolah kan sekolah itu sendiri. Saya, gubernur dan DPRD cukup ada di bagian akhhirnya. Kita tidak perlu mengintervensi terlalu dini sekolah agar mereka lebih mandiri menentukan model yang pas,” tutur dia.
Terkait sarana, Pakde Karwo berharap ada skema yang lebih efisien untuk meningkatkan kualitas UNBK. Jika selama ini sekolah mengandalkan pengadaan dengan membeli dan meminjam orangtua, ke depan perlu dipikirkan tentang rental komputer. Dengan menyewa, lanjut Pakde Karwo, harganya akan lebih murah dan kondisi komputer akan baru terus. “Kalau menyewanya satu tahun saja memang lebih mahal. Tapi kalau menyewanya langsung lima tahun, itu akan lebih murah,” tutur Pakde Karwo.  [tam]

Rate this article!
Tags: