Siswa SD Musix Gadung Buka Bersama dan Bagikan Uang Lebaran ke Warga Dhuafa

Ustadz Nurun Naharo mendampingi siswa saat memberikan santunan berupa uang Lebaran kepada warga dhuafa, dalam acara berbuka bersama dengan warga di sekitar sekolahan.

Surabaya, Bhirawa
Semarak Ramadan SD Muhammadiyah 6 (Musix) Gadung, Surabaya sangat luar biasa. Diawali kegiatan Darul Arqom yakni praktik ibadah dan presentasi materi Darul Arqom. Hingga puncaknya Hari Selasa (2/4) kemarin menggelar buka puasa bersama dengan para dhuafa dan berbagi Uang Lebaran

Menurut PJ Pelaksana Baksos SD Musix, Ustadz M Nurun Naharo, pembelajaran selama Bulan Ramadan ini terkait hukum Islam dan praktik ibadah. Dan puncaknya dalam kegiatan selama Bulan Ramadan ini, yakni berbuka bersama dengan warga dhuafa. Mulai PKL, tukang becak, tukang tambal ban, ojol dan tukang loper koran. Selain itu siswa SD Musix juga akan memberi uang saku lebaran kepada dhuafa.

Ustadz Nur-sapaan akrabnya menjelaskan, kegiatan Selasa sore ini diikuti seluruh kelas V dan VI sejumlah 149 anak. Untuk pengumpulan dana baksos, pihak sekolah melibatkan siswa, wali murid dan para guru.

“Ini program bersama. SD Musix juga mempunyai kaleng LazisMu yang diedarkan ke siswa selama satu bulan lalu dikumpulkan ke sekolah lagi. Dan hasilnya dibagikan ke fakir miskin. Sehingga dananya berasal dari hasil kaleng LazisMU dan edaran donasi yang dibagikan,” jelas Ustadz Nur.

Selain itu, Ustadz Nur juga menambahkan, terkait isu – isu banyaknya terjadi bulliying di kalangan para siswa di sekolah, para siswa kelas I hingga kelas VI juga dibekali dengan pengetahuan tentang bulliying dan cara menghadapi bila menjadi korban bulliying. Bahkan tidak hanya pengetahuan tentang bulliying para siswa juga membuat poster anti bulliying dan mempresentasikannya.

“Jadi anak – anak tidak hanya dibekali pengetahuan antisipasi tentang Bulliying lebih awal, tetapi diharapkan para siswa juga bisa menyelesaikan bila ada kasus bulliying tetapi juga bisa memberikan solusi. Dan solusi utama yang diberikan kepada para siswa adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan di SD Musix sendiri dalam mencegah terjadinya kasus bulliying dengan cara belajar diam di kelas, tangannya tidak ke sana ke mari, serta pendampingan adik kelas menghormati kakak kelas, begitu juga sebaliknya kakak kelas menghormati adik kelas,” papar Ustadz Nur.

Dalam buka bersama ini diundang sebanyak 100 orang yang diberi santunan. Selain di sekolah, santunan juga ada di beberapa titik lokasi. Diantarannya di topi jembatan Wonokromo dan di Tenggilis. Dana yang terkumpul sebanyak Rp4,9 juta. Sementara takjil yang disiapkan sebanyak 1.200 paket.

“Diharapkan, dengan mengikuti kegiatan ini para siswa selalu berderma tidak memandang waktu. Di Bulan Ramadan ini para siswa kami bekali filantropi. Berderma itu menjadi tujuan utama kami. Nantinya SD Musix akan menggelar rutin memberikan santunan ke warga fakir miskin. Tahun ini mengajak berbuka bersama dan memberi santunan. Sehinggga siswa bisa merasakan apa yang dialami kaum dhuafa,” tegas Ustadz Nur.

Sementara itu, siswa kelas V C SD Musix, Naura Assyabiya, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan berbuka bersama dan berbagi kepada kaum dhuafa. ”Alhamdulillah kami sangat senang ikut berbuka dan bakti sosial Darul Arqam. Dapat materi seperti mencegah pembullyan. Kemudian hukum wanita dengan lawan jenis. Menurut saya, ini sedekah dan dapat pahala. Termasuk berpartisipasi di kegiatan sekolah. Saya berharap bisa menjadi pahala kita dan banyak yang minat sekolah disini,” ucapnya.

Sedangkan Ragil Angkasawan Putra, siswa kelas VI A, bercerita jika dirinya bertambah ilmunya dengan mengikuti Darul Arqam. ”Ini mengajarkan kita bagaimana beribadah sesuai ajaran Islam. Saya juga diajari bagaimana adab mulia dan membuat poster. Menurut saya bersedekah itu banyak pahalanya. Saya juga masukan uang ke kaleng LazisMU. Senang sekali karena banyak pahala,” urainya. [fen]

Tags: