SLT Penghormatan dan Penghargaan untuk Lansia menuju Sejahtera dan Produktif

Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf bersama Ketua Tim Penggerak PKK JawaTimur, Arumi Bachsin Emil Dardak di acara Pilot Project Sekolah Lansia Tangguh di Gedung Gradika Bakti Praja Kota Pasuruan. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Program Sekolah Lansia Tangguh (SLT) diharapkan agar para Lanjut Usia (Lansia) di Kota Pasuruan mendapatkan ilmu informasi, pelatihan dan permainan edukatif tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya dan kewirausahaan untuk mewujudkan lansia tangguh yang sehat, mandiri dan sejahtera.
Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf di acara Pilot Project Sekolah Lansia Tangguh di Gedung Gradika Bakti Praja Kota Pasuruan. Para lansia harus diberikanlah hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Yakni pelayanan pendidikan dan pelatihan. Itu semua dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para Lansia
Menurut Fatma, Sekolah Lansia Tangguh itu nantinya akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi para peserta. Nantinya pembelajaran di Sekolah Lansia Tangguh ini para peserta akan menerima materi yang sangat menyenangkan dan tidak akan membebani bapak dan ibu. Makanya jangan khawatir karena tidak ada ujian negara.
“Adanya Sekolah Lansia Tangguh, Lansia yang berpartisipasi aktif nantinya tidak hanya menjadi objek pembangunan, namun juga menjadi subjek pembangunan. Sehingga, lansia dapat menjaga kesehatan, meningkatkan aspek spiritual dan sosial. Dari 160 Lansia yang ikut Sekolah Lansia Tangguh, nanti diambil empat Lansia untuk menjadi subyek pembangunan. Tujuannya supaya Llansia bisa mandiri dan produktif,” jelas Fatma.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK JawaTimur, Arumi Bachsin Emil Dardak mengharapkan lansia dapat mencapai successful ageing. Yakni, lansia yang secara fisik dan psikis serta aktif dalam kegiatan produktif.
“Konsep successful ageing merupakan penuaan yang terjadi dengan ketiadaan penyakit dan faktor-faktor risiko penyakit, kemampuan fisik dan kognitif yang terjaga, serta keterlibatan dalam aktivitas yang produktif sehingga dapat mencapai kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup,” papar Arumi Bachsin Emil Dardak.
Arumi juga mengukuhkan Bunda Genre Kota Pasuruan sebagai Duta Penurunan Stunting. Adapun harapan adalah bersama-sama bersinergi dalam mewujudkan target nasional, Indonesia mencapai angka stunting 14% di Indonesia dan khususnya di Jawa Timur mencapai 13,5%.
Untuk Sekolah Lansia Tangguh Kota Pasuruan digelar selama kurang lebih 6 bulan dengan 12 kali pertemuan di empat kecamatan yaitu Kecamatan Bugul Kidul, Purworejo, Gadingrejo dan Kecamatan Panggungrejo dengan 160 peserta Lansia. [hil.fen]

Tags: