Sungai Kotor Disulap Menjadi Bumi Pesona Randu di Kota Probolinggo

Wali kota Hadi apresiasi pemuda pencetus distinasi wisata bumi pesona randu.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Siapa yang menyangka, sebuah kawasan di tengah sungai yang dulunya kotor bisa menjadi destinasi wisata di Kota Probolinggo. Ya, sebuah sungai di Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok itu kini disulap menjadi Bumi Pesona Randu.

Sebuah keserasian sosial menyatukan perbedaan di tempat wisata baru tersebut. Untuk melintasi di tengah sungai yang berawal dari sedimentasi itu, kelompok dasar wisata (pokdarwis) Bumi Pesona Randu membuat jembatan kayu. Kemudian di sekitar lokasi dipasang gazebo, paving dan tempat bermain.

Sejatinya, Bumi Pesona Randu akan diresmikan oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin pada pekan lalu. Namun karena kondisi curah hujan waktu itu sangat deras dan berlangsung lama, maka peresmian ditunda namun acara tampilan seni tetap berlanjut.

Tidak ingin membuat masyarakatnya menunggu, maka Habib Hadi-sapaan wali kota, mengagendakan peresmian dengan penandatanganan prasasti sambil gowes bareng komunitas sepeda minion dan masyarakat, pada Rabu (4/11). Start dari rumah dinas wali kota, gowes dengan menerapkan protokol kesehatan tiba di Bumi Pesona Randu sekitar pukul 16.00.

Disambut dengan hadrah dan penampilan Wiro Jalu, nampak Habib Hadi datang bersama Wawali Mochammad Soufis Subri, Kepala Dispora Budi Krisyanto dan Camat Kedopok Imam Cahyadi serta lurah. Pada peresmian tempat wisata itu wali kota juga menyerahkan bantuan simbolis 5 kg beras untuk lansia.

“Alhamdulillah sudah terlihat perkembangannya. Yang dulu kotor, angker sekarang jadi indah. Terima kasih atas dukungan masyarakat dan teman-teman pokdarwis, semangatnya luar biasa dalam membangun ini,” kata Ketua Pokdarwis Bumi Pesona Randu, Soni, saat menyampaikan laporannya.

Wali Kota Habib Hadi pun menambahkan, pihaknya bersyukur bisa ditakdir untuk melihat Bumi Pesona Randu tersebut. “Yang dilakukan pokdarwis sangat luar biasa. Dulu ada tumpukan sampah sekarang menjadi tempat yang membuat orang nyaman. Yang melintas disini pun melihatnya ikut senang,” tuturnya.

“Tentunya Pemerintah Kota Probolinggo mendukung dan mengapresiasi untuk meningkatkan potensi yang ada di Kota Probolinggo, semua wilayah (kelurahan atau kecamatan) menjadi destinasi wisata yang dapat menumbuhkan ekonomi baru di sekitarnya,” lanjut wali kota.

Ia juga berterimakasih kepada komunitas club minion Kota Probolinggo dan Kelurahan Kedung Asem yang ikut dalam gowes sore itu. Seperti yang kerap disampaikan wali kota, kekompakan itu menurutnya sebagai bentuk kebersamaan pemerintah dengan masyarakatnya. Tak lupa, wali kota terus mengingatkan masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan.

Lebih lanjut dikatakannya, menjelang dua tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin – Wawali Mochammad Soufis Subri (tiga bulan lagi), siap berupaya memperjuangkan terwujudnya visi misi di masa pemerintahannya. Untuk itu, kesibukan mereka membuat sejumlah besar kegiatan bertatap muka dengan warga tidak peduli.

Wali Kota Habib Hadi tidak pernah turun ke masyarakat, namun ia sedang konsen mengurus janjinya kepada masyarakat. Buktinya, Habib Hadi-Subri sudah merealisasikan pembangunan RSUD baru (yang mulai bekerja pada 2022), melengkapi fasilitas ambulans siaga di akhir tahun ini (tambahan 11 ambulans), menggratiskan pendidikan (sekolah negeri) dan kesehatan.

“Alhamdulillah sekarang sudah 100 persen (visi misi terpenuhi). Apa cukup sampai disitu? Tidak, kami akan terus berinovasi, “tegas Habib Hadi, saat menggelar pertemuan dengan guru madin se-Kota Probolinggo, di Jalan Indragiri, Selasa (3/11) malam.

Hingga akhir tahun 2020 ini, Habib Hadi-Subri akan mengagendakan pertemuan dengan masyarakat di 29 kelurahan hingga pertengahan Desember mendatang. “Tidak ada niat sedikit pun memutus silaturahmi. Dengan ini saya jadi tahu keadaan yang menjadi lingkungan yang lingkungan yang saya kunjungi. Roadshow silaturahmi menjadi ajang diskusi, memberikan masukan untuk pemerintah, “ujar Bapak Madin Kota Probolinggo ini.

Pada kesempatan itu, mantan anggota DPR RI ini juga berharap doa dari semua masyarakat, agar dalam mengemban amanah bisa istiqomah. “Diberi kekuatan menghadapi tantangan. Karena tantangan berat adalah fitnah. Fitnah terberat adalah karena adanya kepentingan-kepentingan, “tuturnya.

Pertemuan yang juga diikuti Kepala Disdikbud M Maskur dan Kepala Kantor Kemenag Mufi Imron Rosadi itu berlangsung gayeng dan menerapkan protokol kesehatan. Sholawatan Diawali kemudian saling berbagi terkait pendidikan diniyah di Kota Probolinggo, perizinan hingga pelaksanakan Hari Santri Nasional.

Bermodalkan para guru diniyah ini tidak menyalahi aturan yang berlaku, maka Habib Hadi akan membahasnya dengan OPD terkait. Diketahui, berdasarkan data Kemenag setempat, jumlah pendidikan non formal terdapat 498 lembaga; 363 guru dan 33.603 santri. Sedangkan khusus Madin ada 155 lembaga, 977 guru dan 8.949 santri.

“Dua tahun lebih sebagai Bapak Madin sudah mendukung keberadaan TPQ, FKDT dan lainnya. Terima kasih bantuan yang diberikan kepada lembaga kami. Peringatan Hari Santri Nasional pun sangat berkesan, semoga ke depan perhatian itu tetap dapat dirasakan, “tambah Mufi Imron Rosadi.(Wap)

Tags: