Foto: AA La Nyalla M Mattalitti dan Lia Istifhama
La Nyalla M Mattaliti dan Lia Istifhama
Surabaya, Bhirawa
Lembaga Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) baru saja merilis hasil survei terbarunya. Salah satunya memotret elektabilitas calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Jawa Timur.
Hasilnya, aktivis perempuan yang merupakan Ketua Perempuan Tani HKTI Provinsi Jawa Timur, Lia Istifhama berada di urutan kedua setelah AA La Nyalla M Mattalitti, yang merupakan calon anggota DPD RI petahana, yang saat ini menjabat Ketua DPD RI.
“Untuk calon DPD RI Ning Lia 6,8 persen. Perolehannya nomor dua setelah Pak LaNyalla,” ujar Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt, pada Kamis (21/9/2023) lalu.
Untuk La Nyalla, lanjut Baihaki, perolehannya sebesar 12,6 persen. Kemudian berikutnya disusul oleh Ahmad Nawardi 5,7 persen dan Adillah Azis 4, 6 persen yang keduanya merupakan incumbent.
Kata Baihaki, sebaran pemilih perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini merata di Jatim. Hanya saja yang lumayan dominan di daerah Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan Bangkalan.
“Rata-rata pemilih mengenalinya sebagai aktivis perempuan yang cantik dan dikenal dengan orang dekatnya Bu Gubernur Khofifah,” tandas Baihaki.
Berdasarkan survei ARCI, berikut urutan elektabilitas calon anggota DPD RI dari Jatim 1 H AA La Nyalla M Mattalitti 12,6 persen; Lia Istifhama 6,8 persen; Ahmad Nawardi 5,7 persen; Adillah Azis 4,6 persen; Kondang Kusumaning Ayu 2,4 persen; Drs Ayub Khan 1,8 persen; Ir H Agus Raharjo 1,7 persen yang lain di bawah 1 persen.
“Nah, yang menjawab tidak tahu ini masih sangat tinggi yaitu 62,3 persen. Sehingga potensi berubah petanya masih ada. Bergantung kerja-kerja politik di lapangan,” pungkas Baihaki.
Survei ARCI dilakukan pada 5-15 September 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [iib]
