Syarifuddin Hasan: Rakyat Miskin Layak Gratis Vaksin Covid-19

Jakarta, Bhirawa.
Wakil Ketua MPR RI Dr.Syarifuddin Hasan minta pada pemerintah agar harga vaksin Covid-19 terjangkau rakyat banyak. Pemerintah tidak boleh memperhitungkan masalah untung rugi (profil and loss) belaka. Melainkan harus mengucurkan subsidi, agar harga vaksin bisa ditekan semudah mungkin.

“Pandemi Covid-19 telah melemahkan daya beli rakyat, bahkan perekonomian terkontraksi sedemikian parah. Vaksin yng ditunggu-tunggu oleh masyarakat, jika harganya mahal, tidak terjangkau kantong rakyat, pastilah mem- prihatinkan,” tandas Syarif Hasan (Demokrat) dalam diskusi 4 Pilar MPR RI, dengan tema “Harapan dan Optimisme Vaksin Covid-19, untuk Keselamatan Rakyat”,Rabu siang (25/11) Hadir sebagai nara sumber, anggota MPR RI Intan Fauzi (PAN) dan Ketum PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia) Dr Daeng Mohammad Faqih.

Syarif Hasan lebih jauh mengatakan: saat ini masyarakat tengah menantikan vaksin yang kini tengah diuji coba di Bandung. Pimpinan MPR bahkan sudah meninjau ke Bandung dan diperoleh keterangan, bahwa vaksin bisa dipergunakan mulai Januari 2021. Namun dari statemen lainnya, kemungkinan jumlahnya masih sedikit.

” Apapun yang terjadi, saya berharap agar permasalahan vaksin cepat clier dan langsung bisa dimanfaatkan rakyat banyak. Sebab bagaimanakah juga, ada 270 juta rakyat Indonesia yang menantikan. Semua ini tentunya merupakan tanggung jawab pemerintah. Bagaimana agar vaksin bisa dikonsumsi rakyat, secepatnya,” tambah Syarif.

Disebutkan, pandemi Covid-19 selama ini telah begitu banyak menimbulkan masalah pada rakyat. Jadi, jika harga vaksin mahal, bagaimana nasib rakyat yang tidak mampu untuk menyelamatkan diri dari pandemi Covid-19 ini. 

“Pengadaan vaksin Covid-19 ini, adalah tanggung jawab pemerintah. Seperti yang dialamatkan UUD 45 pasal 28, yakni: Negara menjamin kebutuhan warga negara atas kebutuhan yang layak dan terjangkau.Bila perlu, vaksin Covid-19 bagi 29 juta rakyat miskin, harus digratiskan,” seru Syarif Hasan.

Sementara dokter Daeng M Faqih mengajak agar jangan hanya melihat sekedar menangani kesehatan biasa. Tetapi sekarang ini, bingkai nya pembahasan yang namanya Global Health Security Agenda.

“Ada 11 paket yang harus kita siapkan dalam menghadapi ketahanan kesehatan global ini. Apakah kita sudah mantap di 11 paket itu, yang salah satunya adalah masalah vaksinasi,” jelas dr Daeng M Faqih. [ira]

Tags: