Tefa Sejoli Booster, Raih Peringkat 2 Apresiasi GTK Tingkat Provinsi

Mariya Ernawati berhasil meraih peringkat 2 Apresiasi GTK tingkat Provinsi.

Surabaya, Bhirawa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) terus berupaya mendorong guru dan tenaga kependidikan untuk menghasilkan pembelajaran inovatif dan kreatif melalui Kurikulum Merdeka. Langkah ini untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi siswa. Bentuk upaya tersebut, kali ini melalui Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ditingkat Provinsi melalui Balai Besar Guru Penggerak (BBPG) Jawa Timur dalam menyambut momentum Hari Guru Nasional 2023.

Dalam ajang ini, salah satu yang mendapat penghargaan untuk implementasi kurikulum merdeka adalah Mariya Ernawati. Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo ini, mengusung karya inovatif “Tefa Sejoli Booster: Teaching Factory Sepakat, Join Langkah, Inovatif, Bagus, Objektif, Optimis, Sukses, Berkarakter” dan berhasil meraih peringkat 2 dalam inovasi program.

Dijelaskan Mariya, program inovasi yang digagas untuk penguatan Teaching Factory Industri sebagai sarana dalam mendukung dan meningkatkan skill siswa SMK. Lebih lagi, sekolahnya merupakan pelaksana SMK Pusat Keunggulan (PK) dan tengah dipersiapkan untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Bersyukur sekali bisa meraih prestasi ini semoga bisa memotivasi warga sekolah untuk selalu berkarya serta tetap rendah hati,” ujarnya, Jumat (3/11).

Ditambahkan Mariya, karya inovasi program yang berbasis kurikulum merdeka ini juga berpusat pada pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk mengembangkan hardskills dan softskills siswa yang sesuai dengan passion dan kompetensinya.

Karya inovatif yang digagas Mariya juga tak lepas dari pelaksanaan SMK PK dengan skema pemadanan tahap 1 2023. Pada implementasi ini, berbagai program dilakukan seperti pelatihan siswa dan guru, pendampingan, kelas kreatif, uji kompetensi keahlian, kunjungan industri, praktik kerja lapangan, perekrutan genaga kerja, keikutsertaan kompetisi di industri, beasiswa dengan sistem Triplehelix bekerjasama dengan Industri dan Ubaya, serta pengembangan produk dan kewirausahaan.

“Pada program ini kita perkuat mental dan skill wirausaha siswa melalui teaching factory atau kelas industri. Kita tingkatkan jam mengajar guru tamu dari industri luar dan dalam negeri. Sehingga ada penguatan skill dalam diri siswa dan mereka bisa bersiap dalam berwirausaha ataupun turun di industri,” tandasnya.

Mariya sendiri meraih peringkat 2 Apresiasi GTK usai mengikuti beberapa tahapan seleksi penilaian yang dilakukan BBGP di hotel Atria Malang 30 Oktober sampai 1 November. Penilaian dimulai dari administrasi pendaftaran yang dilengkapi surat tugas atasan dan pernyataan keaslian naskah, video yang diupload di PMM (Platform Merdeka Mengajar), naskah, persentasi wawancara dan link pendukung sosial media seperti Facebook Tiktok, Instagram, Blog , Personal Web, Telegram , Whatsapp.

“Terimakasih dukungan semuanya semoga terus semangat mengantar generasi emas cerdas berkarakter profil pelajar pancasila,”pungkas dia. [ina]

Tags: