Terpantau Tujuh Titik Karhutla Arjuno – Welirang Sisi Kota Batu

Koordinasi terus dilakukan tim gabungan yang ada di Posko 04 Karhutla yang ada di Bumiaji, Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, kembali memantau adanya titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Arjuno – Welirang, yang berada di sisi Kota Batu. Terpantau ada sebanyak tujuh titik koordinat sebagai lokasi kebakaran hutan.

“Laporan adanya kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno ini kita terima pada hari Minggu malam (17/9), pukul 20.00 WIB,” ujar Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Senin (18/9).

Ia menjelaskan, titik api atau hotspot di Kota Batu berdasarkan Situs https://sipongi.menlhk.go.id/ dan pemantauan tim darat berada di tujuh koordinat. Adapun dugaan penyebab kebakaran masih mengacu pada kejadian kebakaran Gunung Arjuna pada 28 Agustus 2023 di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang. Saat itu kejadian kebakaran meluas hingga ke sisi wilayah Kota Batu pada 1 September 2023. Saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Kemarin, tim gabungan melakukan pemantauan secara visual Gunung Arjuno-Welirang di Bukit Tunggangan, untuk direkomendasikan pada operasi hari berikutnya. “Kemudian kita melanjutkan dengan melaksanakan Rapat Koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan kebakaran Hutan Gunung Arjuno – Welirang,” jelas Agung.

Saat ini BPBD Kota Batu terus melakukan penyisiran dengan mengacu pada titik hotspot aplikasi Sipongi -7.738390? 112.547720? atau sekitar Blok Curah Lirang. Kemudian Tim Pemadaman Darat membuat sekat bakar dengan lebar ± 1,5 meter mengelilingi Blok Curah Lirang guna memberikan sekat agar kebakaran tidak meluas.

Selain itu mereka juga melakukan pemantauan secara visual situasi terkini perkembangan kebakaran hutan Gunung Arjuno – Welirang di Bukit Tunggangan. Pusdalops BPBD Kota Batu melaksanakan kegiatan pemantauan dan monitoring 3 Kecamatan melalui perangkat radio komunikasi Repeater VHF, internet, SMS, WA dan Call Center.

Selain itu juga dilaksanakan Piket Standby Force Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana 24 jam. Untuk itu Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu monitoring rutin kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan serta angin kencang.

“BPBD Kota Batu Bersama Polsek Bumiaji melakukan Pendampingan Penanganan Tumpahan Oli oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Jalan Raya Punten, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu,” tandas Agung. [nas.iib]

Tags: