Tiga Ribu Lebih Pencaker Serbu JMF 2023

Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo berfoto bersama dengan seluruh undangan JMF 2023 di UPT BLK Surabaya, Selasa (21/11).

Pemprov, Bhirawa
Sebanyak tiga ribu lebih pencari kerja menyerbu booth perusahaan dalam giat Job Market Fair (JMF) tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Surabaya, sebagai rangkaian Hari Jadi Jatim ke 78.

Dalam JMF, setidaknya ada 2500 lebih lowongan kerja yang ada di 50 perusahaan yang bermacam sektor. Selain itu juga ada informasi terkait pelatihan di UPT BLK Surabaya, baik secara institusional maupun melalui Mobile Training Unit (MTU) akan menjadi momentum yang baik dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0.

Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, pelaksanaan JMF merupakan suatu upaya yang sangat bermanfaat dan berkontribusi terhadap penciptaan peluang bagi tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan.

Di sisi lain, lanjut Himawan, melalui JMF maka perusahaan dapat memperoleh kandidat tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan perusahaan sebagai pengguna tenaga kerja.

“Adanya JMF diharapkan akan banyak pencari kerja yang memperoleh pekerjaan, serta pemberi kerja yang mendapatkan tenaga kerja, ” kata Himawan usai meninjau beberapa booth perusahaan yang turut JMF.

Kepala UPT BLK Surabaya, Sunarya menyampaikan, data BPS tahun 2023 menyebutkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur sebesar 4,88% atau sebesar 1,17 juta. Menilik data tersebut, maka Disnakertrans Jatim melalui UPT termasuk UPT BLK Surabaya menyelenggarakan JMF sebagai upaya mengurangi angka TPT tersebut.

JMF ini, kata Sunarya, tidak hanya segmen pencari kerja berasal dari masyarakat umum, namun juga segmen bagi alumni atau lulusan UPTBLK Surabaya. Dalam setahun ada seribu lebih lulusan UPT BLK yang belum mendapatkan penempatan kerja.

“UPT BLK Surabaya ini outputnya yaitu menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, namun Outcomenya yang lebih penting yaitu penempatan. Dengan JMF, maka baik alumni UPT BLK dan pencaker dari masyarakat umum bisa mencari informasi kesempatan kerja. Selain itu perusahaan bisa mencari tenaga sesuai dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan,” katanya.

Ia juga meminta ke 50 perusahaan yang turut dalam JMF, agar memberikan laporan jumlah pencaker yang diterima di perusahaan mereka pada UPT BLK Surabaya, sebagai bagian evaluasi dan monitoring.

Dalam JMF di UPT BLK Surabaya, juga terdapat penandatangan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Disnakertrans Jatim dengan Samsung Heavy Industries Co Ltd, untuk kerjasama pelatihan welder bagi instruktur di BLK Jawa timur dan CPMI (calon pekerja migran Indonesia) penempatan ke Korea Selatan.

Himawan menyampaikan, pihaknya juga melakukan pengadaan 100 alat las baru FCAW 3G juga dipersiapkan dan nantinya menjadikan UPT BLK Surabaya menjadi Center Welder Training, dengan melakukan proses pelatihan dan pengujian bagi welder yang berangkat ke Korea.

Usai membuka JMF, Kadisnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo juga menyampaikan terimakasih pada Bank Jatim yang telah membantu ambulan jenazah untuk PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Jatim. [rac]

Tags: