Tingkatkan Pendidikan Politik Jelang Pemilu 2024

Pemilihan Umum tahun 2024 merupakan puncak terpenting dari demokrasi, bagi setiap warga negara untuk menggunakan hak suara tidak hanya pemilihan Presiden saja, tetapi termasuk pemilihan Legislatif dan Kepala Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut sosialisasi pendidikan politik harus digencarkan baik untuk menyukseskan Pemilu 2024 hingga untuk mendewasakan demokrasi di Indonesia.

Selain itu, pendidikan politik bisa membantu individu menjadi warga negara yang aktif, cerdas, dan responsive dalam masyarakat demokratis. Sehingga, melalui pendidikan politik membantu masyarakat mengenali upaya manipulasi dan propaganda yang mungkin muncul selama pemilu. Dengan pemahaman yang kuat tentang politik, masyarakat dapat melihat melampaui retorika dan berpikir kritis. Sehingga, peranan insani ini memungkinkan terjadinya pengembangan bakat dan kemampuan setiap individu dan melaksanakan fungsi politiknya sesuai dengan status dan missi hidup masing-masing.

Melalui pendidikan politik maka masyarakat bisa melek terhadap politik dan dapat menerapkan apa yang telah di dapat di dalam pendidikan politik di dalam kehidupan sehari-hari. Seperti meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kepekaan terhadap isu-isu sosial. Sehingga, melalui pendidikan politik secara inplisit mengandung perbuatan/aksi politik; yaitu berupa partisipasi politik, menanggulangi secara konkrit atau melaksanakan secara nyata/operasional dalam proses politik. Dengan mendapatkan pendidikan politik, sebenarnya orang mendambahkan kekuatan intelektual dan fisik untuk ikut mengausai kondisi sosial-politik, bahkan juga ikut memberikan tekanan/pressi.

Selanjutnya, berdasarkan hak-hak asasi manusia, dalam pendidikan politik itu terdapat dimensi keterbukaan yang prinsipiil menuju ke masa-masa yang akan datang yang lebih baik lagi. Menjadi semakin jelas, bahwa politik itu bukan monopoli para pemimpin, kaum berduit dan kelomok-kelompok istimewa privileged saja. Akan tetapi politik itu merupakan milik bersama, berupa garapan bersama bagi setiap warganegara untuk dipahami, dimanfaatkan, dan dipakai sebagai alat untuk mewujudkan keadilan sosial serta kesejahteraan materi-spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan pendidikan politik yang efektif, masyarakat menjadi lebih sadar, aktif, dan kritis dalam proses pemilu. Selebihnya berkontribusi pada pemilu yang lebih adil, transparan, dan berdampak positif bagi bangsa dan negara secara keseluruhan.

Berlinda Galuh P. W
Dosen MKWK Pancasila dan PKn Univ. Muhammadiyah Malang.

Tags: