Turunnya Luas Tanam Tembakau Akibat Cuaca

Bidang Tanaman Perkebunan Disperta telah menyediakan sekitar 4 kwintal benih tiga jenis tembakau. Sekitar April atau Mei benih siap terdistribusi ke seluruh petani tembakau. (achmad basir/bhirawa).

Bojonegoro, Bhirawa
Luas tanam tiga jenis tembakau di Bojonegoro mengalami penurunan progresif sejak 2015 hingga 2016. Ketiga jenis tembakau tersebut adalah Virginia, Jawa dan RAM. Penurunan ini dipengaruhi beberapa faktor. Berdasarkan catatan Dinas Pertanian (Dispertan) Bojonegoro, pada tahun 2015 luas tanam tembakau jenis verginia sejumlah 4.061 hektar per tahun dan pada 2016 sejumlah 2.921 hektar per tahun.
Sedangkan tembakau jenis Jawa pada tahun 2015 sejumlah 2.307 hektar dan pada 2016 sejumlah 1423 hektar per tahun. Kemudian tembakau jenis RAM pada tahun 2015 sejumlah 512 hektar dan pada tahun 2016 sejumlah 458 hektar per tahun.
Kepala Seksi Tanaman Semusim Bidang Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Imam Wahyudi mengatakan, penurunan atau perubahan luas lahan tanam tembakau  akibat faktor cuaca. Selain itu tingkat serapan tembakau oleh perusahaan produsen rokok dan tekanan adanya rencana pengendalian tembakau atau rokok. “Namun, rencana pengendalian tembakau atau rokok itu belum begitu terasa ditingkat petani dan konsumen,” kata Imam, kemarin (12/3).
Masih menurut Imam, bahwa menetapkan luas tanam tembakau bukan perkara mudah. Hal itu perlu memperhatikan tingkat keberhasilan panen tembakau oleh petani. Jangan sampai luas tanam yang ekuivalen dengan produksi tembakau malah menimbulkan kerugian karena tidak terserap. “Sebelumnya, harus melihat pangsa pasarnya ketika akan mendistribusikan luas tanam sehingga tembakau bisa terserap maksimal dan petani tidak merugi,” imbuhnya.
Dia mengatakan, bahwa waktu penanaman terbaik tembakau adalah pertengahan Mei hingga akhir Juni. Di waktu tersebut telah diperhitungkan dengan tiga bulan masa panen. “Jika penanaman dilakukan diluar waktu itu, kualitas Tembakau bakal menurun sebab panennya bersamaan dengan awal musim penghujan pada Oktober. Maka, sebelum Oktober sebisa mungkin harus panen,” ujarnya.
Dia menambahkan, pengajuan permintaan benih Tembakau sudah dapat dilakukan petani mulai bulan ini. Namun, Imam menyarankan agar tak tergesa-gesa karena masih dalam uji coba penumbuhan benih Tembakau. “Untuk mendapatkan benih yang unggul perlu kita lakukan penumbuhan kecambahnya supaya ketahuan apakah daya perkecambahannya di atas 80 persen atau di bawahnya,” paparnya.
Sementara itu, tingkat perkecambahan tembakau yang unggul adalah lebih dari 80 persen dan tahan serangan jamur dan virus perusak. Perlu diketahui Bidang Tanaman Perkebunan Disperta telah menyediakan sekitar 4 kwintal benih tiga jenis tembakau. Sekitar April atau Mei benih siap terdistribusi ke seluruh petani tembakau. Empat lokasi sentra yakni Kecamatan Kepohbaru, Kedungadem, Sugihwaras dan Ngasem. ”Masing-masing luas tanamnya di atas 100 hektar. Dan rata-rata banyak produsen olahan tembakau yang minat dengan hasilnya,” imbuhnya. [bas]

 

Tags: