Uji Coba PTM Tak Terburu, Kabupaten Pasuruan Mulai Menggelar pada Bulan Juni

HM Irsyad Yusuf – Bupati Pasuruan

Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan segera melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juni mendatang. Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menyampaikan uji coba PTM di Kabupaten Pasuruan tak bisa dilakukan terburu – buru. Uji coba khusus dilakukan untuk sekolah yang ada di zona hijau dan kuning Covid 19.
“Saat ini kami terus mengkajinya. Vaksinasi harus maksimal, terutama para guru dan tenaga kependidikan harus sudah selesai divaksin semua. Itu menjadi persyaratan PTM bisa dimulai,” ujar HM Irsyad Yusuf, Sabtu (22/5).
Di Kabupaten Pasuruan, jumlah tenaga pendidik guru yang sudah divaksinasi mencapai 95%. Sisanya diperkirakan vaksinasi selesai pada Juni 2021 mendatang.
“Sisanya, sekitar 5% harus selesai pada Juni besok. Sehingga uji coba PTM bisa dilakukan. Untuk dosisnya, harus dua kali dosis,” kata Irsyad Yusuf
Hingga kini, terdapat 13 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang masuk zona hijau. Antara lain di Kecamatan Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Nguling, Pasrepan, Pohjentrek, Puspo, Rejoso, Rembang, Tosari, Tutur dan Winongan.
Sedangkan kecamatan yang dikategorikan zona kuning Covid-19 adalah Wonorejo, Sukorejo, Pandaan, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Lekok serta Lumbang. Per Kecamatan di dua zona itu bakal dipilih satu atau dua sekolah untuk uji coba PTM. Sekolah itu terdiri dari SD, SMP sampai SMA/SMK dengan prosentase 30% dari kapasitas di masing – masing kelas atau sekolah.
Sedangkan untuk siswa Sekolah Dasar (SD), rencananya akan didahulukan para pelajar yang duduk di bangku kelas IV, V dan VI. Pasalnya, di tingkatan ini, siswa sudah memahami arti Protokol Kesehatan (Prokes). Apabila tak ada kendala maka dilanjutkan dengan pelajar kelas I, II dan III.
“Semuanya akan kami evaluasi secara terus menerus. Mana yang terbaik, itulah yang kami lakukan, karena jumlah sekolah dan siswa juga sangat banyak,” papar Irsyad Yusuf.
Pejabat nomer satu di wilayah Kabupaten ini menjelaskan, kasus Covid 19 di Kabupaten Pasuruan masih fluktuatif. Pernah mengalami nol kasus dalam sehari.
“Memang trennya menurun, tapi kami terus melakukan tracing dan testing pada warga sampai betul – betul dipastikan tak ada kasus baru di wilayah Zona Hijau dan Kuning,” kata Irsyad Yusuf.
Gus Irsyad panggilan akrabnya Irsyad Yusuf mengungkapkan, sesuai aturan yang ditetapkan, setiap sekolah harus memiliki Satgas Penanganan Covid-19 yang terdiri dari guru dan siswa. Termasuk sarana dan prasarana juga harus terpenuhi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Apabila ada orang tua yang tidak memperbolehkan anaknya ikut PTM, kami tak bisa memaksa, karena siswa juga bisa belajar melalui Daring (Dalam Jaringan). Insya Allah semua orang tua juga setuju PTM dimulai, karena sudah setahun lebih para siswa tidak belajar di sekolah,” kata Gus Irsyad. [hil]

Tags: