Wali Kota Madiun Bakal Jadikan Gulun Alun-alun Kedua

Wali Kota Madiun, Maidi saat memimpin pertemuan dengan pelaku UMKM, ketua RT/RW, hingga tokoh masyarakat Kelurahan Kejuron Kdecamatan Taman Kota Madiun, Selasa (22/3) malam. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Keberadaan lapak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Madiun sebagai pendongkrak ekonomi lokal terus dioptimalkan. Wali Kota Madiun, Maidi kembali menggelar pertemuan dengan pelaku UMKM, ketua RT/RW, hingga tokoh masyarakat Kelurahan Kejuron, Selasa (22/3) malam. Optimalisasi UMKM di kelurahan penting di tengah pandemi Covid-19 yang masih menghantui.

”Covid-19 harus ditekan, tetapi ekonomi juga harus digas. Sesuai arahan bapak Presiden, ekonomi lokal harus dikuatkan. Karenanya, pelaku UMKM di kelurahan juga harus terus dioptimalkan,” kata Wali Kota.

Orang nomor satu di Kota Madiun tersebut memberikan apresiasinya kepada pelaku UMKM di Kelurahan Kejuron. Terutama yang berjualan di Taman Olahraga Gulun. Pedagang tetap sabar dan terus berupaya di tengah panas maupun hujan. Karenanya, Wali Kota juga akan mengembangkan kawasan Gulun tersebut agar semakin ramai dan mendongkrak penghasilan pedagang.

”Sudah kita siapkan konsepnya. Jadi nanti tidak ada warung-warung kumuh di Gulun. Kita bangunkan yang lebih bagus, rapi, dan nyaman. Gulun akan menjadi Alun-alun kedua Kota Madiun,”ungkap Wali Kota menjelaskan.

Konsep tersebut tidak sekedar omong kosong. Wali Kota juga menunjukkan gambar tiga dimensi rencana pembangunan kawasan lapangan Gulun. Selain tempat berjualan, Pemerintah Kota Madiun juga memperbaiki infrastruktur olahraga di sana. Pembangunan memang dibutuhkan untuk mengdongkrak perekonomian.

Wali Kota tunjuk bukti pembangunan Pujasera Pasar Sleko yang berhasil meningkatkan penghasilan pedagang. Setidaknya, penghasilan bersih pedagang di sana berkisar Rp 12 sampai Rp 30 juta sebulan usai pemugaran.”Yang penting dalam melayani pembeli yang baik, ramah, bersih, wangi. Infrastruktur sudah bagus kalau pelayanan tidak ditingkatkan ya sama saja,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota juga menunjukkan rencana pembangunan di sekitar Kantor Kecamatan Taman dan gedung DPRD. Kawasan tersebut juga akan direhab besar-besaran. Bahkan, Wali Kota menyiapkan lahan di depan DPRD untuk tempat orasi warga yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyat.

Artinya lanjutnya, mereka tidak perlu berorasi di jalan dan mengganggu pengendara.

”Pembangunan tidak hanya di tengah kota. Tetapi kita munculkan kota-kota kecil di kecamatan dan kelurahan,”tegas Wali Kota. [dar.bb]

Tags: