Wali Kota Madiun Bakal Telusuri Arsip Lorong Bawah Tanah di Pusat Kota

Wali Kota Madiun, Maidi Selasa (3/1) meninjau terowongan atau lorong kuno era Belanda di Kota Madiun dan Bakorwil I Madiun. “Informasinya kan lorong ini tersambung ke sejumlah titik”. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Upaya Wali Kota Madiun Maidi untuk menemukan lorong kuno era Belanda bukan isapan jempol semata. Wali Kota Maidi berencana mengutus petugas terkait untuk pergi ke Amsterdam, Belanda menelusuri arsip terkait peta wilayah Kota Madiun tempo dulu.

Orang nomor satu di Kota Madiun itu juga meninjau sejumlah titik pintu lorong, Selasa (3/1). ”Tadi kita cek lorong mulai di Balai Kota dan Bakorwil. Informasinya kan lorong ini tersambung ke sejumlah titik itu,” kata Wali Kota Maidi.

Selain Bakorwil dan Balai Kota, lorong katanya juga terhubung ke titik 0 Kilometer simpang empat Tugu, dan Kodim. Artinya, lorong ini menjadi penghubung titik-titik penting di pusat kota.

Namun, hal tersebut baru sekedar terkaan. Sebab, peta wilayah terkait adanya lorong itu masih ditelusuri. Wali kota optimis peta itu ada di negeri Kincir Angin tersebut.

”Ini dulu kan yang membangun Belanda, mestinya di sana ada arsip terkait pembangunan Kota Madiun. Nanti segera kita telusuri ke sana,” ungkapnya.

Penelusuran itu bukan tanpa sebab. Wali Kota menilai lorong tersebut merupakan aset berharga. Entah seperti apa pemanfaatannya dulu, lorong dinilai bisa menjadi daya tarik wisata.

Lorong bakal disulap jadi tempat yang menarik sekaligus sarana edukasi. Tentu saja dengan ditambah penerangan dan lain sebagainya. ”Saya kearsipan di Jakarta, dimungkinkan ada bangunan di bawah tanah. Tetapi untuk lebih jelasnya kita butuh lebih banyak data lagi,” jelasnya.

Wali Kota menyebut semua potensi yang ada di Kota Madiun wajib dioptimalkan. Apalagi, yang bernilai sejarah. Wali Kota menyebut hal-hal tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri.

”Kalaupun arsipnya tidak ditemukan, mungkin nanti akan kita gunakan alat yang kita punya untuk mencari dan menyusuri lorong tersebut,” pungkasnya. [dar.dre]

Tags: