Wali Kota Mojokerto Luncurkan Peduli Pajak

Wali Kota Mas'ud Yunus (kiri) bersama Wakilnya Suyitno menunjukkan bukti pembayaran usai membayar PBB di Kantor DPPKA, Senin (21/3) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mas’ud Yunus (kiri) bersama Wakilnya Suyitno menunjukkan bukti pembayaran usai membayar PBB di Kantor DPPKA, Senin (21/3) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mojokerto dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2016 naik menjadi Rp8 miliar. Target ini mengalami kenaikan Rp2,5 miliar dari tahun sebelumnya yakni Rp6,5 miliar. Agung Moeljono, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Mojokerto optimis target itu tercapai.
”Tahun 2015 lalu dari target Rp6,5 miliar dan kita berhasil mendapatkan Rp8,3 miliar atau setara dengan 126,9%,” terang Agung Moeljono, disela-sela launching gebyar pajak, Senin (21/3) kemarin.
Untuk merangsang Wajib Pajak (WP), DPPKA kemarin juga melaunching program PUGH (Program Umroh Gratis) point. Bagi WP yang beruntung mendapatkan hadiah gratis untuk kesempatan pertama ini kita siapkan untuk dua orang. Program PUGH, menurut Agung, merupakan strategi untuk memnuhi target penerimaan PBB, selain itu juga untuk menurunkan tingkat piutang atau tunggakan WP terhadap PBB.
”Karena salah satu syaratanya untuk ikut undian umroh gratis adalah tak ada tunggakan selama lima tahun ke belakang, dan pelunasan PBB tahun ini harus sudah dilakukan sebelum 19 Juni,” imbuh mantan Kabag Hukum Pemkot Mojokerto ini.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus yang kemarin melaunching program itu menuturkan, jika selain mendapatkan hak, masyarakat juga harus memnuhi kewajibannya berupa pembayaran Pajak. ”Selama ini warga Kota Mojokerto sudah mendapatkan haknya berupa biaya pendidikan gratis, kesehatan gratis, angkutan pelajar gratis, serta Raskin gratis. Sekarang waktunya masyarakat memenuhi kewajibannya berupa aktif membayar pajak,” ujar Wali
Kota yang kemarin hadir bersama Wakil Wali Kota, Suyitno.
Wali kota menambahkan, agar tak terkesan diskriminatif, DPPKA menyiapkan hadiah wisata religius bagi penerima hadiah yang non muslim. Diantaranya bagi warga Kristen bisa memilih ke Bhetlehem ataupun ke India bagi warga yang beragama Hindu ataupun Budha.
”Semua itu untuk merangsang masyarakat dalam membayar pajak. Pemberian hadiah ini cukup efektif untukmeningkatkan penerimaan dari sisi pajak,” tegas Mas’ud Yunus.
Usai peluncuran program, wali kota dan wakil wali kota langsung membayar PBB rumah dinas mereka. Rumah dinas wali kota di Jl Hayamwuruk tagihan PBB nya Rp3,325 168, sementara rumah dinas wakil wali kota di Jl Pemuda angka PBB nya Rp5.097,328. Untuk tahun ini saya canangkan sebagai tahun pelayanan dan pembangunan infrastruktur. Makanya baik pelayanan maupun penerimaan pajak kita genjot,” pungkas wali kota. [kar]

Tags: