Wali Kota Pasuruan Imbau Posko PPKM Mikro RT dan RW Diaktifkan

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) [Bhirawa/Hilmi Husain]

Pemkot Pasuruan, Bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh posko PPKM mikro di kelurahan hingga RT dan RW di Kota Pasuruan harus diaktifkan kembali dan diperketat, khususnya saat libur natal dan tahun baru (Nataru) 2022.

Termasuk juga masyarakat harus kembali diedukasi agar lebih taat lagi menjalankan protokol kesehatan mulai dari cuci tangan, memakai masker, jaga jarak hingga menghindari kerumunan. Bahkan, untuk tracing dan testing, juga harus dilakukan.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya varian baru virus Corona Omicron. “Alhamdulillah Kota Pasuruan tiga minggu terakhir tidak ada kasus baru. Meski sudah landai, kami minta supaya posko PPKM mikro di seluruh kelurahan sampai RT dan RW harus diaktifkan serta diperketat. Ini sebagai antipasi varian baru Covid-19 jenis Omicron,” ujar Gus Ipul, Senin (20/12).

Gus Ipul juga meminta seluruh camat, lurah hingga ketua RT dan RW meningkatkan vaksinasi. Warga yang belum tervaksin harus dikawal sehingga bisa segera mendapatkan vaksinasi.

“Saat ini vaksinasi di Kota Pasuruan sudah mencapai 94 persen. Vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun sudah dimulai,” urai Gus Ipul. Sebelumnya, Gus Ipul menggelar rapat secara virtual bersama seluruh Ketua RT dan RW, Kapolsek, Danramil, Lurah dan Camat se-Kota Pasuruan. Pertemuan itu untuk mengantisipasi jelang libur Nataru.

“Sebelumnya, Pak Presiden menyampaikan arahannya untuk segera ditindaklanjuti di daerah termasuk pelibatan RT dan RW untuk antisipasi varian baru omicron,” urai Gus Ipul.

Dari pesan Presiden, Covid-19 di Indonesia sebenarnya masih terkendali dan landai. Namun masyarakat tetap harus waspada, apalagi kini omicron sudah masuk ke 88 negara dengan jumlah peningkatan kasus mencapai 3 kali lipat.

“Presiden sudah mewanti-wanti betul. Antisipasi di daerah semua kita gerakkan. Satgas covid di kelurahan hingga RT dan RW harus jalan. Seluruhnya harus terlibat,” jelas Gus Ipul.

Kepala Dinkes Kota Pasuruan, Shierly Marlena menambahkan bahwa menindaklanjuti arahan Presiden, juga akan dilakukan proses pengetatan warga yang datang dari luar negeri.

“Pengetatan arus dari luar negeri akan dikarantina di Provinsi dan di Kota Pasuruan juga akan dikarantina lagi serta dilakukan tes kembali,” terang Shierly Marlena.

Sedangkan, penggunaan aplikasi peduli lindungi di tempat-tempat umum juga akan diperbanyak. Tempat-tempat umum dan pertokoan juga akan dibatasi maksimal 75 persen dari kapasitas.

“Pelarangan pawai tahun baru juga akan dilakukan. Pelarangan acara yang berpotensi adanya kerumunan. Meniadakan event di Mall dan pengunjung tidak lebih dari 75 persen,” tambah Shierly Marlena.

Terpisah, Kapolres Kota Pasuruan, AKBP Raden Muhammad Jauhari juga memerintahkan seluruh kampung tangguh Semeru di Kota Pasuruan supaya diaktifkan lagi.

“Harus diantisipasi, yakni dengan mengaktifkan lagi posko di kelurahan. Aktifkan lagi kampung tangguh Semeru untuk mencegah secara dini penyebaran di RT dan RW. Tingkatkan lagi operasi yustisi penggunaan masker pagi sore dan malam baik tingkat Polsek maupun Polres, termasuk operasi kerumunan,” kata Raden Muhammad Jauhari.

Selama libur Nataru, kawasan yang berpotensi terjadi kerumunan seperti di Alun-alun Kota Pasuruan dan taman, kawasan pelabuhan juga akan ditutup sementara serta diawasi. [hil]

Tags: