108 Pendaftar Bersaing Berebut Kursi 18 OPD Kosong

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Persaingan menuju 18 kursi kosong Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemprov Jatim semakin ketat. Hingga ditutup pada Selasa (10/8) pukul 24.00, total pendaftar yang akan mengikuti seleksi mencapai 108 orang. Pendaftar tidak hanya berasa dari PNS di Pemprov melainkan juga Pemkab / Pemkot di wilayah Jatim.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni mengatakan, pendaftar yang sudah melakukan registrasi seleksi terbuka kali ini datang dari berbagai kalangan. Tidak hanya diramaikan oleh ASN Pemprov Jatim saja, melainkan juga ASN dari luar Pemprov Jatim.
“Persaingannya ketat, semua jabatan yang dibuka ada pendaftarnya,” tutur Indah Wahyuni yang akrab disapa Yuyun tersebut, Rabu (11/8).
Dikatakannya dalam seleksi terbuka Pemprov Jatim kali ini, memang utamanya adalah untuk ASN Pemprov Jatim. Namun tidak menutup peluang juga untuk pendaftar dari luar untuk mengisi sejumlah posisi yang lowong. Misalnya, untuk Kadinkes, direktur rumah sakit, wakil direktur rumah sakit, maupun posisi asisten.
Sebab, sebagaimana diketahui bahwa dalam seleksi terbuka atau lelang jabatan Pemprov Jatim kali ini, ada sebanyak 18 JPT yang kosong, yai untuk jabatan Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Madiun Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Jember Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Malang Provinsi Jatim, Wadir Penunjang Pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jatim dan Wadir Penunjang dan Pendidikan Penelitian RSUD Dr. Soedono Provinsi Jatim.
Berikutnya, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, serta Direktur RSUD Karsa Husada Batu.
“Setelah penutupan pendaftaran, kita akan rapat dengan pansel. Yang jelas, setelah pendaftaran ditutup akan langsung digelar seleksi administrasi dan dilanjut dengan seleksi kompetensi managerial atau assessment,” tegas Yuyun.
Untuk pelaksanaan asessment, akan dilakukan dengan bantuan tim independent. Pansel akan menunjuk siapa yang akan menjadi tim assessment. Namun ditegaskan Yuyun bahwa tim assessment akan menjalankan tugas yang menjunjung tinggi kredibilitas, akuntabilitas dan transparansi. [tam]

Tags: