6 Jam Lebih Hujan Guyur Kab Probolinggo, Tiga Kecamatan Diterjang Banjir

Wabup Timbul tinjau lokasi terdampak luapan sungai Kertosono.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab Probolinggo, Bhirawa.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA Timbul Prihanjoko melakukan peninjauan ke lokasi terdampak banjir luapan Sungai Kertosono yang ada di wilayah Kecamatan Kraksaan. Turut mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Kepala Pelaksana BPBD Rachmad Waluyo, Kepala Dinas Sosial Achmad Arif, Sekretaris Satpol PP Asep Chairul Saleh, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan A’at Kardono serta Sekretaris Kecamatan Kraksaan Yasin dan Forkopimka Kraksaan.

Peninjauan ini diawali di Gang Kamboja RW 05 Kelurahan Patokan Kecamatan Kraksaan. Di lokasi ini, puluhan rumah warga sempat kemasukan air akibat luapan Sungai Kertosono yang berada di sebelah timur permukiman warga. Bahkan sisa-sisa air luapan masih menggenang di beberapa sudut rumah warga.

Dalam kesempatan Wabup Timbul juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak luapan air banjir Sungai Kertosono. Bantuan ini berasal dari BPBD Kabupaten Probolinggo dan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo.

Peninjauan selanjutnya dilakukan di aliran Sungai Kertosono yang berada di kompleks Pondok Pesantren Al-Mashduqiyah di RT 01 RW 06 Kelurahan Patokan Kecamatan Kraksaan. Di lokasi ini Wabup Timbul dan rombongan melihat dari dekat kondisi bibir sungai yang tergerus oleh luapan banjir. Bahkan luapan air Sungai Kertosono itu langsung masuk ke komplek pondok pesantren tersebut.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Timbul Prihanjoko, Senin (21/11) mengatakan peninjauan ke lokasi terdampak banjir luapan Sungai Kertosono ini dilakukan untuk melihat dari dekat dampak dan penyebab terjadinya banjir tersebut.

“Alhamdulillah, kebetulan saya juga didampingi oleh SBH Provinsi Jawa Timur. Insya Allah perencanaannya sudah dilakukan untuk tahun yang akan datang. Nantinya akan dilakukan perbaikan-perbaikan di sungai ini. Perencanaan perbaikannya sekitar 7 kilometer mulai dari Desa Kalibuntu ke selatan. Karena memang wilayahnya Provinsi Jawa Timur, jadi kita hanya meminta untuk segera ditangani,” katanya.

Menurut Wabup Timbul, untuk penanganan sepanjang aliran Sungai Kertosono ini sepenuhnya menjadi kewenangan dari Provinsi Jawa Timur. Tetapi pihaknya terus berkoordinasi bagaimana ini bisa segera ditangani oleh Provinsi Jawa Timur.

“Untuk penanganan terhadap warga yang terdampak dari luapan banjir Sungai Kertosono ini, kita akan memberikan bantuan-bantuan yang sudah disiapkan oleh BPBD dan Dinas Sosial. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi seluruh warga terdampak banjir,” harapnya.

Selain di Kelurahan Patokan, banjir akibat luapan Sungai Kertosono ini juga melanda Desa Rangkang dan Kelurahan Kraksaan Wetan. “Untuk penanganannya sama seperti yang ada di Kelurahan Patokan,” tututrnya.

Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo, selama 6 jam lebih membuat rumah-rumah warga banjir. Itu lantaran Sungai Marabola dari aliran Sungai Kertosono di Kecamatan Kraksaan, tidak kuat menahan debit air.

Sejumlah desa dan kelurahan di dua kecamatan banjir dampak hujan sejak pukul 02.00 WIB-pukul 08.00 WIB Sabtu (19/11). Meliputi Kecamatan Kraksaan yakni Kelurahan Sidomukti, Desa Rangkang dan Kecamatan Krejengan yakni Desa Gebangan, terendam banjir, dengan ketinggian mulai 50 cm hingga 1 meter.

Akibat luberan air meluap ke jalan yang merupakan akses utama penghubung antar desa, hingga masuk ke rumah-rumah warga. Banjir juga terjadi di Kecamatan Gading, tepatnya di Desa Wangkal. Di Desa Rangkang hingga pukul 12.00 WIB, air masih deras di jalanan antar desa. Akibatnya, aktivitas warga nyaris lumpuh. Bahkan, pemotor yang nekat melintas di jalan itu banyak yang mogok. Banjir juga menghantam lahan pertanian warga di Desa Rangkang.

“Hujannya lebat sekali sejak dini hari tadi sampai pagi hari. Hujan lebih 5 jam. Air meluap dari aliran Sungai Kertosono. Warga sejak pagi tidak bisa melintas di jalan desa. Banyak lahan pertanian milik warga juga terendam banjir,” Mahfud warga Desa Rangkang.

Dia mengaku banyak kendaraan memaksa melintas hingga membuat mesin mati. Mereka terpaksa menuntun motornya karena mogok. Sementara Moh Rofik, petugas Tagana atau Tanggap Bencana Kabupaten Probolinggo mengatakan, banjir kali ini terdapat sejumlah titik di Kecamatan Kraksaan dan Kecamatan Gading. Luapan air Sungai Kertosono masuk ke rumah warga, lahan pertanian juga terendam dan jalan penghubung antar desa banyak yang terendam banjir.

“Sungai Kertosono meluap, sehingga di Desa Rangkang ini diterjang banjir. Ini jalan akses utama warga di di Kecamatan KraksaaN. Di Kelurahan Sidomukti banyak rumah warga juga terendam, bahkan ada dapur rumah warga yang ambruk karena tergerus air dari Sungai Marabola itu,” tegasnya.

Hingga kini, BPBD Probolinggo masih melakukan pengecekan korban banjir di 3 kecamatan. Yakni, Kecamatan Kraksaan, Krejengan dan Kecamatan Gading, tambahnya.(Wap.gat)

Tags: