Ahmad Dawami: Warga Kabupaten Madiun Positif Covid 19

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami bersama Forkopimda Kab Madiun tampak menyemprotkan air, dalam rangka pencegahan penyebaran virus covid-19 di Caruban Kab Madiun, Rabu (1/4).sudarno/bhirawa

(Pemkab Bersama Forkopimda Adakan Penyemprotan Disinfektan)
Kabupaten Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun, Ahmad Dawami menegaskan, hari ini (Selasa 31/3) warga Kabupaten Madiun terkonfirmasi positif Virus Corona yang sudah satu minggu dirawat di RSUP dr Soedhono Madiun dalam keadaan baik dan semoga diberikan kesembuhan.
”Yang kami lakukan bersama Tim Gugus Percepatan Penanganan Virus Covid 19 bersama TNI, Polri melakukan pelacakan ke pihak-pihak yang telah melakukan kontak dengan pasien ini,” kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami dalam siarannya melalui Whats App (WA) di Group Kominfo Kabupaten Madiun mulai Selasa malam (31/3) lalu.
Bupati Dawai meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Madiun, patuhi semua instruksi pemerintah. Jaga jarak, tetap di rumah, tetap tenang, tingkatkan kewaspadaan, selalu berdoa yang sakit mudah-mudah sembuh.
Sementara menurut data di Humas dan Protokol Kabupaten Madiun, peta persebaran Covid-19 terkini di wilayah Kabupaten Madiun per 31 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, jumlah ODR 388, ODP 89 orang. Sementara itu, tiga orang berstatus PDP dan satu orang terkonfirmasi positif.
”Maka tetap waspada dan mari bersama cegah percepatan penyebaran Virus Corona dengan jaga jarak dan jaga kebersihan. Semoga saudara kita segera membaik dan kita tetap semangat untuk sehat,” paparnya.
Terkait masalah penyebaran Virus Covid 19, Pemkab Madiun bersama Forkopimda kembali melakukan penyemprotan massal di tiga titik, sepanjang jalan ibukota Caruban, Rabu (1/4). Ruas jalan yang dilakukan penyemprotan yakni, Jl Panglima Sudirman (Klitik sampai dengan Kaligunting), Jl Ahmad Yani (Pasar Baru Caruban sampai dengan Desa Bajulan), Jl MT Haryono, Pusat Pemerintahan dan Jl DI Panjaitan tak luput dari penyisiran toko disekitarnya.
Dua mobil pemadam kebakaran disiapkan untuk melakukan penyemprotan, tim gabungan dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satpol PP juga turut turun langsung untuk bersama memerangi Corona. ”Kita lebih menekankan pencegahan, Semoga Kabupaten Madiun Zero Corona,” ujar Bupati Dawami
Beberapa RS di Kabupaten Madiun yang menjadi rujukan yakni RSUD Caruban yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa. Dan nantinya RSUD Dolopo akan mem-back up RSUD Dr Soedono Kota Madiun. RS TNI AU Iswajudi juga siap menampung jika terjadi pembludakan pasien, ”Sudah mulai kita siapkan ruang isolasinya dan SDM medisnya. Tidak perlu panik jika mengalami gelaja menyerupai infeksi Virus Corona. Cukup dengan menghungi call center pelayanan korona yang tersedia 24 jam, maka petugas akan memberikan pelayanan. Tidak semua Puskesmas buka 24 jam, kecuali rawat inap. Rawat inap pun juga punya standart, ini akan ada berubahan jika ada track bilamana ODP naik ataupun ODR naik,” paparnya.
Bupati pun juga tidak membatasi akses keluar masuk Kabupaten Madiun, pihaknya lebih menekankan penjagaan di wilayah masing-masing, artinya masyarakat sudah ada kesadaran, termasuk lockdown dan karantina lokal harus menunggu instruksi pemerintah pusat.
Penggelontoran dana untuk pencegahan Virus Corona tak menyenggol sedikitpun dari DD dan ADD yang difokuskan untuk padat karya dan infrastruktur desa. Dibawah naungan DPMD ia menyiapkan pos khusus untuk bencana tergantung jumlah penduduknya. ”Kita tidak merubah regulasi itu,” pungkasnya. [dar]

Tags: