Berbagai Penghargaan Terus Diraih Kabupaten Probolinggo Selama 2022

Penghargaan peringkat lima kabupaten dengan kinerja pengendalian PMK terbaik. [wiwit agus pribadi]

Diperta Raih Penghargaan Peringkat V Kabupaten dengan Kinerja Pengendalian PMK Terbaik
Kab Probolinggo, Bhirawa
Kabupaten Probolinggo terus meraih berbagai penghargaan, seperti halnya meraih penghargaan Be Better Be Stronger untuk kategori “Daerah Terbaik Dalam Pemberdayaan Desa di Jawa Timur”.
Penghargaan membanggakan ini diterima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim Ashari, dalam talkshow nasional dengan tema ‘Akselerasi Pemulihan Ekonomi di Wilayah Timur Jawa Timur’.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim Ashari menyampaikan paparan terkait desa EMAS (Entrepreneur, Mandiri, Adil dan Sejahtera), Car Free Day serta lain sebagainya yang berkaitan dengan pemberdayaan desa.
Menurut Hasyim, Sabtu (26/11), tugas dari Pemkab Probolinggo sangat banyak sekali. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang dibangun melalui desa yang merupakan level paling rendah. “Diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa lebih pesat dan nyata. Sebetulnya pengembangan desa EMAS, Satu Desa Satu Destinasi dan Satu Desa Satu Produk menjadi konsen dari Pemerintah Daerah agar perekonomian masyarakat berputar,” katanya.
Hasyim mengharapkan ke depan semua desa yang ada di Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi sendiri-sendiri berdasarkan potensi desanya yang bisa dikembangkan sehingga bisa menjadi sumber pendapatan desa dan sumber pendapatan masyarakat. “Harapannya nanti semua desa bisa menjadi desa maju di Kabupaten Probolinggo sehingga semua desa menjadi desa mandiri dan bisa menyelesaikan persoalannya melalui desanya masing-masing,” tandasnya.
Selanjutnya Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo meraih penghargaan sebagai Peringkat V Kabupaten Dengan Kinerja Pengendalian PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Terbaik dari Satgas Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan tersebut diterima Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo, drh Nikolas Nuryulianto dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur selaku Ketua Satgas Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, Kamis (24/11) di Hotel Grand Dafana Signature Surabaya.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan dalam rapat evaluasi akhir pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Timur tahun 2022. Turut mendampingi Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indyah Aryani.
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi mengaku sangat bersyukur atas diraihnya penghargaan tersebut. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kekompakan dari semua pihak yang telah bersama-sama melakukan penanganan dan pengendalian PMK di Kabupaten Probolinggo.
“Secara umum kinerja pengendalian kasus PMK di Kabupaten Probolinggo oleh satgas sangat komperehensip. Dari semua jajaran mulai dari preventif, kuratif dan rehabilitatif, termasuk pelaksanaan vaksinasi yang mencapai 90 persen lebih,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo, drh Nikolas Nuryulianto mengungkapkan penghargaan ini diterima karena Kabupaten Probolinggo dinilai telah mampu melakukan pengendalian PMK dengan baik. Dari awalnya kasusnya banyak, akhirnya bisa terus turun. “Populasi ternak di Kabupaten Probolinggo yang terpapar PMK awalnya tinggi sampai 14 ribu kasus. Kemudian dengan adanya pengobatan dan vaksinasi, akhirnya kasus PMK bisa turun,” ungkapnya.
Tidak hanya itu jelas Niko, pihaknya juga memaksimalkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat bekerja sama dengan Dinas Kominfo melalui media cetak, online dan TV. “Mungkin itu menjadi salah satu penilaian dari Satgas Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur. Bahkan ada woro-woro di setiap lampu merah yang dilakukan oleh Bapak Wakil Bupati Probolinggo untuk meningkatkan KIE kepada masyarakat terkait penanganan PMK di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Menurut Niko, penghargaan ini bisa dijadikan sebagai momentum bagi Kabupaten Probolinggo, khususnya Diperta Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner serta seluruh petugas teknis yang ada di kecamatan maupun desa untuk lebih meningkatkan pelayanan, penanganan dan pengedalian PMK.
“PMK ini tidak hanya setahun hingga lima tahun saja. Karena yang namanya virus akan masih ada di dalam tubuh hewan walaupun kelihatannya sudah sembuh. Oleh karena itu, hiegine sanitasi dan biosecurity harus tetap dilaksanakan dan dilakukan oleh masyarakat. KIE kepada masyarakat tetap disampaikan walaupun kasusnya tetap melandai di Kabupaten Probolinggo pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” kilahnya.
Kemudian Tempat Penampungan Susu (TPS) Watupanjang Kecamatan Krucil meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai juara II TPS Yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) dalam Lomba TPS yang ASUH tahun 2022. Penghargaan TPS yang ASUH ini diterima oleh pengurus TPS Watupanjang dari Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indyah Aryani dalam kegiatan sosialisasi registrasi produk hewan di Hotel Premier Palace Sidoarjo.
Kepala Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh Nikolas Nuryulianto mengaku sangat bersyukur atas penghargaan yang diraih oleh TPS Watupanjang di tingkat Jawa Timur. “Semoga prestasi ini bisa memotivasi TPS-TPS lain yang ada di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Niko menjelaskan penilaian lomba TPS se-Jawa Timur dan audit NKV (Nomor Kontrol Veteriner) oleh Tim Auditor NKV Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur ini dilaksanakan pada 28 Oktober 2022 lalu. “KUD Argopuro ini memiliki 14 TPS dan yang sudah ber-NKV sebanyak 6 TPS. Sedikit demi sedikit, unit usaha produk hewan harus ber-NKV,” jelasnya.
Menurut Niko, penghargaan ini diraih karena hiegine sanitasi pada saat pengolahan dan pada saat produksi sesuai dengan ceck list lembar pemeriksaan kelayakan dasar yang ditentukan oleh Permentan Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner. “Semua produk hewan yang sesuai dengan ceck list lembar pemeriksaan kelayakan dasar pastilah ber-NKV. Sebab hiegine sanitasi dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” tambahnya. [wiwit agus pribadi]

Tags: